Di era serba cepat seperti sekarang, produktivitas sering dianggap sebagai ukuran utama keberhasilan. Setiap orang ingin terus bergerak maju, menyelesaikan tugas, dan menghasilkan sesuatu setiap hari. Namun, tanpa disadari, dorongan untuk selalu produktif bisa berubah menjadi jebakan yang menguras fisik dan mental. Kondisi inilah yang dikenal sebagai toxic productivity, yaitu saat semangat bekerja justru merusak kualitas hidup.
Fenomena ini sering tidak disadari karena awalnya terlihat positif. Orang merasa bangga bisa menyelesaikan banyak hal dalam waktu singkat, tetapi di balik itu ada rasa lelah berlebihan, kecemasan, bahkan kehilangan motivasi. Alih-alih menikmati hidup, fokus hanya pada produktivitas justru membuat waktu berharga terbuang untuk hal-hal yang menekan diri. Berikut tanda-tanda yang perlu diperhatikan sebelum produktivitas berubah menjadi racun bagi kehidupan.