Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bertemu calon mertua (pexels.com/RDNE Stock project)

Menatap pasti melihat, tetapi melihat belum tentu menatap. Ada perbedaan durasi dan jarak antara kegiatan menatap dengan melihat. Kalau kamu melihat sesuatu, biasanya gak berlangsung lama dan jaraknya sejauh jangkauan pandanganmu. Artinya, objek penglihatan dapat dekat atau jauh. 

Sementara itu, menatap lebih lama dan jarak antara dirimu dengan objek dekat. Tatapan juga biasanya memiliki maksud tertentu. Bukan sekadar karena suatu objek berada dalam jangkauan pandanganmu. Di suatu ruangan yang berisi banyak orang misalnya, kamu melihat mereka semua.

Namun, hanya orang tertentu yang ditatap. Terdapat motivasi di balik tatapan. Lalu, kenapa ada orang yang sampai menatapmu? Boleh jadi mereka sedang menilai sesuatu darimu baik yang bersifat fisik maupun isi pikiran, perasaan, sampai watakmu. Berikut lima tanda seseorang sedang berusaha membuat penilaian tentangmu dengan cara menatapmu.

1. Melihatmu dari atas ke bawah atau sebaliknya

ilustrasi percakapan (pexels.com/Pragyan Bezbaruah)

Untuk seseorang melihatmu dari kepala sampai ujung kaki atau sebaliknya tentu perlu waktu lebih lama dari sekadar melihat sekilas. Apalagi pandangannya turun atau naik perlahan-lahan. Artinya, cara melihat yang seperti ini masuk dalam kategori menatap.

Biasanya, tatapan seperti ini cuma ditujukan pada orang asing. Seseorang perlu mengenalimu. Juga menilai apakah cukup aman untuknya berinteraksi denganmu? Apabila dari pengamatannya terdapat tanda-tanda bahaya seperti kamu tampak menyembunyikan sesuatu di balik punggung, dia akan bersikap lebih waspada.

Namun jika dirimu mendapatkan tatapan seperti itu dari orang yang sudah biasa bertemu, kemungkinannya cuma satu. Penampilanmu sangat berbeda dari biasanya. Misalnya, kamu yang selalu tampil berantakan mendadak rapi sekali serta mengenakan setelan serba baru. Walaupun kalian sudah saling mengenal, sosokmu seakan-akan asing lagi baginya.

2. Menatap lekat-lekat ke matamu

Editorial Team

Tonton lebih seru di