Ilustrasi dua orang saling berbicara tentang pekerjaan (pexels.com/Mikhail Nilov)
Orang yang memanipulasi orang lain dapat menggunakan kekuasaan untuk memaksa orang lain melakukan apa yang mereka inginkan. Kekuasaan bisa berasal dari jabatan, kekayaan, atau keahlian tertentu.
Cara menghadapi tindakan ini adalah dengan mempertanyakan motivasi dan niat dari orang yang menggunakan kekuasaan tersebut. Kita perlu tetap teguh pada prinsip kesetaraan dan menghormati hak asasi manusia, serta meminta dukungan dari orang lain jika diperlukan.
Perilaku manipulatif dapat terjadi di berbagai lingkungan, seperti di tempat kerja, dalam hubungan pribadi, atau dalam lingkungan sosial. Tanda-tanda perilaku manipulatif dapat berupa mengabaikan perasaan dan kebutuhan orang lain, menggunakan ancaman, rayuan dan pujian berlebihan, bahasa tubuh manipulatif, memaksa orang lain, menciptakan kebingungan, dan menggunakan kekuasaan.
Cara menghadapi perilaku manipulatif adalah dengan memahami tanda-tanda dan strategi yang digunakan, mempertahankan nilai-nilai penting, meminta dukungan dari orang terdekat, dan tidak ragu untuk berbicara dengan jujur tentang perasaan dan kebutuhan kita. Dengan mengenali tanda-tanda dan cara menghadapi perilaku manipulatif, seseorang akan dapat melindungi diri sendiri dan membangun hubungan yang sehat dan berkelanjutan dengan orang lain.