Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan sedih
ilustrasi perempuan sedih (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Selalu merasa lelah meski sudah cukup istirahat

  • Kehilangan minat pada hal-hal yang dulu menyenangkan

  • Sering merasa kosong meski terlihat ceria di luar

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu melihat seseorang yang tampak bahagia, tapi entah kenapa terasa ada kesedihan yang tersembunyi di balik senyumnya? Bisa jadi itu adalah tanda silent depression, kondisi depresi yang gak selalu mudah terlihat dari luar. Orang yang mengalaminya sering memilih diam, tapi batinnya terus berperang setiap hari.

Meski terlihat seolah baik-baik saja, silent depression bisa memberi dampak besar pada hidup seseorang. Mereka bisa tetap produktif, tetap ramah, tapi menyimpan rasa hampa yang sulit dijelaskan. Yuk simak lima tanda silent depression yang sering diabaikan berikut ini agar kita lebih peka terhadap diri sendiri maupun orang lain.

1. Selalu merasa lelah meski sudah cukup istirahat

ilustrasi perempuan lelah (freepik.com/freepik)

Tubuh bisa terlihat sehat, tapi rasa lelah gak pernah pergi meski sudah tidur berjam-jam. Orang dengan silent depression sering merasa energinya terkuras tanpa alasan jelas. Mereka berusaha menutupi rasa letih itu dengan aktivitas normal, tapi batinnya tetap merasa kosong.

Kelelahan ini bukan sekadar fisik, tapi juga emosional. Saat emosi terus ditekan, energi mental terkuras jauh lebih cepat. Jika kamu merasa lelah berkepanjangan tanpa sebab jelas, itu bisa jadi tanda yang perlu diperhatikan.

2. Kehilangan minat pada hal-hal yang dulu menyenangkan

ilustrasi perempuan sedih (freepik.com/jcomp)

Seseorang yang sedang mengalami silent depression bisa tetap menjalani rutinitasnya. Namun, hal-hal yang dulu memberi semangat kini gak lagi terasa menarik. Bahkan hobi atau aktivitas favorit pun kehilangan maknanya.

Kondisi ini sering disalahpahami sebagai rasa bosan biasa. Padahal, hilangnya ketertarikan ini bisa jadi tanda gejala depresi yang tersembunyi. Menyadari perubahan minat ini penting agar bisa segera mencari pertolongan.

3. Sering merasa kosong meski terlihat ceria di luar

ilustrasi mengobrol dengan teman (freepik.com/freepik)

Orang dengan silent depression bisa jadi orang yang paling sering tersenyum di depan banyak orang. Mereka tetap bisa bercanda, bekerja, bahkan terlihat produktif. Namun, di dalam dirinya tersimpan perasaan kosong yang sulit dijelaskan.

Perasaan hampa ini biasanya muncul ketika mereka sendiri, jauh dari keramaian. Saat topeng keceriaan dilepas, yang tersisa hanyalah rasa hampa dan pikiran yang berputar-putar. Jika kamu atau orang terdekatmu merasakannya, jangan abaikan tanda ini.

4. Sering menyalahkan diri sendiri tanpa alasan kuat

ilustrasi perempuan menyalahkan diri sendiri (freepik.com/freepik)

Rasa bersalah yang berlebihan sering muncul dalam silent depression. Meski kesalahan kecil terjadi, mereka bisa menyalahkan diri sendiri seakan itu masalah besar. Bahkan, saat tidak ada masalah pun, pikiran negatif terhadap diri bisa muncul.

Hal ini membuat mereka merasa gak pernah cukup baik. Setiap usaha yang dilakukan terasa kurang, dan standar yang dipasang untuk diri sendiri terlalu tinggi. Siklus menyalahkan diri ini berbahaya jika dibiarkan terus menerus.

5. Sulit tidur atau justru tidur berlebihan

ilustrasi perempuan tidak bisa tidur (freepik.com/lookstudio)

Gangguan tidur adalah tanda lain dari depresi yang sering terabaikan. Ada yang susah tidur semalaman karena pikirannya gak pernah berhenti. Ada juga yang justru tidur berlebihan, mencoba lari dari kenyataan yang terasa berat.

Perubahan pola tidur ini bukan sekadar masalah kebiasaan. Tidur yang gak sehat bisa memperparah kondisi emosional dan memperkuat rasa putus asa. Memperhatikan pola tidur bisa membantu mengenali tanda silent depression lebih awal.

Silent depression adalah kondisi yang nyata meski gak selalu terlihat dari luar. Jika kamu merasakan beberapa tanda di atas atau melihatnya pada orang terdekat, jangan ragu untuk mencari pertolongan. Yuk, jaga kesehatan mental dengan lebih peka terhadap sinyal kecil, karena memahami gejala depresi bisa jadi langkah awal untuk pulih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian