Menjadi sosok manusia yang konservatif atau kaku dan picik dalam hal pola pikir sudah seharusnya dihindari oleh semua orang. Sebab memiliki pola pikir seperti itu hanya akan membuat orang tersebut sulit menghargai perbedaan.
Namun, pola pikir konservatif bukanlah sesuatu yang terbentuk begitu saja. Sebab terkadang itu bisa saja terbentuk karena perbuatanmu sendiri. Sebagai pelajaran hidup, berikut lima sikap yang tanpa disadari bisa membuatmu jadi orang yang konservatif.
Memiliki sifat idealis memang penting agar kamu gak gampang terbawa arus dan dipengaruhi orang lain. Namun, jangan sampai terlalu kukuh sehingga membuatmu jadi keras kepala.
Hanya karena prinsip dan idealismemu dirasa benar, kamu jadi gak mau berkompromi. Padahal sebenarnya, kamu menyadari bahwa apa yang kamu yakini bisa saja kurang relevan dengan keadaan sekarang.
Sudah sikap idealismu sudah mengakar kuat, membuatmu jadi gak mau menyesuaikan diri. Sikap seperti itu bikin pola pikirmu jadi sempit bagai katak dalam tempurung, lho.
Bukanlah suatu kebiasaan baik ketika kamu selalu menutup telinga atau masa bodoh dengan semua komentar buruk yang datangnya dari orang lain. Memang, terlalu memedulikan komentar buruk orang lain itu bisa berbahaya karena bisa menurunkan semangat dan mentalmu jadi down.
Namun, terlalu cuek dengan komentar buruk orang lain juga gak baik, lho. Tanpa disadari, sikapmu itu membuatmu menjadi sosok yang tertutup secara pemikiran. Sebab kamu sudah gak mau melihat komentar buruk tersebut dari sisi yang lain yang mungkin saja bisa menjadi insight baru untuk hidupmu.
Perbedaan pendapat adalah sesuatu yang lumrah terjadi. Namun, ada perbedaan dalam cara menyikapinya. Ada yang menerima pendapat yang berbeda itu dengan lapang dada, tapi juga ada yang sebaliknya.
Saat ada orang mengemukakan pendapat, mungkin kamu akan mendengarnya. Namun, ketika tahu pendapatnya itu gak sesuai dengan keyakinan, kamu akan langsung menyanggahnya habis-habisan. Hal ini yang bikin orang malas bahkan muak berurusan denganmu. Sebab kamu akan dianggap berotak kolot karena gak bisa menerima perbedaan yang ada.
Hal lain yang ternyata membentukmu menjadi orang yang konservatif adalah ketika menolak sesuatu hanya karena bertentangan dengan prinsip hidupmu. Contohnya adalah perihal tawaran pekerjaan.
Saat kamu menolaknya karena gak sesuai keyakinan diri, itu sama saja dengan menunjukkan kalau kamu bukan tipikal orang yang open minded. Mungkin orang lain memaklumi penolakanmu, tapi mereka akan tahu bahwa kamu adalah orang yang gak mau mencoba hal baru serta menolak berkembang.
Mungkin kamu adalah sosok introver yang suka damai dalam kesendirian. Namun, jika kamu terus-terusan menyendiri, lama-lama pola pikirmu yang konservatif dan sempit akan terbentuk, lho. Ingatlah, salah satu fungsi dari bersosialisasi dengan orang lain adalah untuk saling bertukar pikiran sehingga membuat pola pikirmu juga ikut berkembang.
Memang kamu akan merasakan ketenangan ketika menyingkir dari hiruk-pikuk kehidupan sosial. Namun, saat sudah terlalu nyaman dengan kesendirian dan jadi semakin malas untuk bertemu orang-orang baru, hal itu menandakan bahwa kamu adalah sosok yang tertutup secara kepribadian sekaligus pola pikir. Apa bisa pikiranmu akan terbuka dengan terus menyendiri dan menutup diri?
Setiap orang pastinya ingin memiliki pemikiran yang terbuka. Namun hal ini gak akan mungkin terwujud jika kamu masih memelihara sikap buruk seperti yang disebutkan di atas. Coba renungkan dan jadikan pelajaran dalam hidupmu mulai dari sekarang.