Ilustrasi khotbah (pexels.com/Alena Darmel)
Melansir NU Online pelaksanaan khotbah salat id, yakni Idul Fitri dan Idul Adha, sama seperti khotbah pada salat Jumat. Hanya saja, ada beberapa tambahan teknis. Rukun khotbah pada salat id di antaranya memuji Allah, membaca selawat, berwasiat tentang takwa, membaca ayat Al-Qur'an pada salah satu khotbah, serta mendoakan kaum Muslimin pada khotbah kedua.
Dilansir laman Universitas Muhammadiyah Kotabumi, khotbah dimulai dengan tahmid, tidak dengan takbir karena tidak ada riwayat yang sahih menerangkan bahwa Rasulullah saw memulai khotbah Idul Fitri dengan takbir. Semua khotbahnya dimulai dengan tahmid. Hanya saja, dalam khotbah Idul Fitri, memang diperbanyak menyelingi dengan takbir.
Diriwayatkan dari Jabir bahwa ia berkata: "Saya menghadiri salat pada suatu hari raya bersama Rasulullah saw, sebelum khotbah beliau memulai dengan salat tanpa azan dan tanpa qamat. Lalu manakala selesai salat, beliau berdiri dengan bersandar kepada Bilal. Lalu ia bertahmid dan memuji Allah, menyampaikan nasehat dan peringatan untuk jamaah, serta mendorong mereka supaya patuh kepada-Nya." (HR. an-Nasa’i)