Pengakuan dosa dalam agama Katolik langsung dilakukan di hadapan imam, pastor, atau romo. Pelaksanaannya tergantung jadwal yang sudah ditetapkan oleh masing-masing gereja.
Berikut ini tata cara pengakuan dosa dalam agama Katolik:
1. Masuk ke kamar atau bilik yang sudah disiapkan lalu berlutut dan menerima berkat dari Imam, kemudian membuat tanda salib
2. Katakanlah, "Bapa, Sakramen Tobat yang terakhir saya terima adalah …..(sebutkan kapan terakhir kali menerima Sakramen Tobat, misal pada masa adven tahun lalu atau paskah tahun ini)
3. Bagi yang baru pertama kali, katakanlah, "Bapa, ini penerimaan Sakramen Tobat saya untuk pertama kalinya"
4. Nyatakan penyesalan dan mohon ampun
"Bapa, dari terakhir saya melakukan Sakramen Tobat hingga sekarang, saya telah melakukan banyak dosa. Maka dari itu, saya mau mengaku di hadapan Bapa bahwa saya telah berdosa (sebutkan dosa dengan jujur). Saya sungguh menyesal dan memohon pengampunan serta penitensi (denda)."
5. Dengarkan nasihat dari romo dan penintensi (apa yang harus dilakukan atas dosamu).
6. Mengucapkan Doa Tobat
"Allah Yang Maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku. Sungguh patut Engkau hukum, terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau Yang Mahapengasih dan Mahabaik bagiku. Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Allah Yang Mahamurah, ampunilah aku orang berdosa ini. Amin."
7. Buat tanda salib, ucapkan terima kasih, dan keluar dari kamar/bilik pengakuan.
(Setelah melakukan pengakuan dosa juga perllu mendoakan doa-doa penitensi).