Istilah healing kini menjadi bagian dari percakapan sehari-hari, terutama di kalangan Gen Z. Di media sosial, healing sering digambarkan melalui momen santai di kafe, liburan ke tempat tenang, atau rutinitas self-care yang tampak sempurna. Namun, di balik visual yang menenangkan itu, muncul tekanan baru yang justru membuat banyak anak muda merasa semakin tertekan.
Alih-alih merasa pulih, sebagian Gen Z justru merasa tertinggal jika belum bisa healing dengan cara yang terlihat ideal. Harapan untuk selalu merasa damai dan produktif terkadang berubah menjadi beban yang tak terlihat. Berikut lima tekanan dari tren healing yang justru membuat Gen Z tidak tenang.