5 Teknik Pebbling yang Mendekatkan Orangtua dan Anak, Wajib Dicoba!

Pebbling merupakan salah satu bahasa cinta non-verbal untuk menyampaikan kasih sayang kita. Istilah pebbling diambil dari perilaku alami penguin Gentoo yang memberikan batu kerikil kecil untuk pasangannya sebagai ungkapan cinta.
Di sisi lain, milenial dan gen-Z saat ini menggunakan istilah pebbling sebagai bentuk perhatian kecil pada orang terkasih lewat tindakan sederhana, biasanya secara digital. Tindakan itu biasa berupa saling bertukar meme, video, artikel atau rekomendasi musik. Lewat cara ini si pemberi berniat mengungkapkan bahwa ia teringat pada si penerima ketika melihat konten digital yang dikirimkan. Si penerima pun merasa bahagia karena namanya yang muncul di ingatan si pemberi.
Teknik pebbling yang digunakan anak muda ini juga bisa diadaptasi oleh orangtua untuk menambah kedekatan dengan anak terutama yang mulai beranjak remaja, nih. Yuk, simak tipsnya!
1. Mengirimkan konten lucu lewat pesan pribadi
Saat anak sudah mulai remaja dan memiliki telepon genggamnya sendiri, orangtua bisa ikut melakukan pebbling digital seperti yang dilakukan anak-anak mereka. Orangtua bisa mengirim meme atau video lucu pada anak dengan atau tanpa catatan kecil.
Mungkin awalnya anak kita akan menganggap tindakan ini aneh. Namun jika dilanjutkan, lama-lama mereka akan terbiasa juga, kok.
Cameron Caswell, PhD, seorang psikolog remaja mengungkapkan dalam parents.com, "Kasih sayang menunjukkan bahwa orangtua perhatian dan peduli terhadap anak. Meme atau GIF yang dipilih dengan baik dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk menunjukkan bahwa orangtua memikirkan mereka."
Cara sederhana ini memungkinkan orangtua untuk lebih terkoneksi dengan anaknya, terutama yang mulai beranjak remaja. Selain menambah keakraban, cara ini juga menjaga agar komunikasi bisa terus berjalan bagi orangtua dan anak.