Contoh Teks Sungkeman di Acara Perpisahan Sekolah

Bapak dan ibu guru, izinkan saya memgucapkan terima kasih yang tak terbendung kepadamu, atas segala kasih sayang serta ilmu yang telah diberikan. Saya juga memohon maaf atas kelalaian, kenakalan, dan sikap sering membangkang selama belajar di sekolah. Sungguh, pada hari ini saya benar-benar merasa malu dan menyesal.

Terkadang, saya kesal ketika bapak dan ibu guru menegur sikap saya yang nakal, tanpa menyadari bahwa teguran itu adalah tanda kepedulian. Bapak dan ibu guru hanya ingin kami murid-muridnya, menjadi anak-anak yang pintar dan santun.

Pak, bu, saya mohon pamit. Doakan saya dan teman-teman agar menjadi manusia yang berguna bagi sesama, bukan sebagai beban masyarakat, apalagi menyusahkan orangtua kami. Semoga, berkat ilmu dan didikan bapak-ibu guru selama ini, saya memiliki cukup bekal untuk menghadapi setiap tantangan di luar sana.

Semoga, kebaikan bapak dan ibu guru menjadi tumpukkan amal yang membuat hidup bapak dan ibu guru senantiasa penuh berkat. Jangan lupakan kami anak-anakmu, ya pak, bu. Selalu doakan kebaikan bagi kami. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi dan memberikan berkah yang melimpah pada bapak dan ibu guru sekalian.

Ayah dan ibu tercinta, izinkan ananda bersimpuh di hadapanmu seraya mengucapkan terima kasih yang tiada habisnya, untuk segala pengorbanan, cinta kasih, dan didikanmu selama ini. Bisa mengenyam pendidikan yang layak, serta mendapatkan kasih sayang di rumah, adalah berkat yang tak hentinya ananda syukuri. Itu semua bisa kami rasakan, berkat kerja keras ayah dan ibu.

Dari pagi hingga sore, bahkan larut malam, ayah dan ibu bekerja mencari nafkah untuk kami. Belum lagi harus mengantar-jemput kami ke sekolah, memastikan kami mendapatkan uang jajan yang cukup, semua ayah dan ibu upayakan tanpa pernah mengeluh. Ayah dan ibu, ananda mohon maaf sebesar-besarnya, jika selama ini masih suka nakal dan bandel. Tak jarang, ayah dan ibu sampai harus datang ke sekolah, karena anakmu ini ditegus guru. Semoga, itu tak membuat ayah dan ibu malu, ya.

Hari ini, ananda sudah menyelesaikan tugas belajar di sekolah. Selanjutnya, ananda akan menempuh pembelajaran di tingkat yang lebih tinggi. Tentunya, itu memerlukan biaya yang lebih banyak lagi. Ananda berharap, ayah dan ibu senantiasa dilimpahi dengan rezeki yang cukup. Selain itu, ananda juga berharap ayah dan ibu diberikan kesehatan dan umur yang panjang, sehingga dapat terus membersamai perjalanan hidup kami, anak-anakmu.

Tak banyak yang bisa ananda sampaikan, namun sebagai anak, ananda ingin memohon doa dan juga restu kalian. Semoga di mana pun ananda berada, selalu ada kemudahan dalam menjalani tiap proses kehidupan ini. Perjalanan ananda untuk tumbuh dewasa masih panjang. Doa dan restu ayah dan ibu adalah amunisi utama bagi ananda. Jangan lelah mendokan kami, anak-anakmu, karena itulah sumber kekuatan bagi kami. Terima kasih, ayah dan ibu, kami sangat menyayangi kalian. Semoga berkah dan perlindungan Tuhan Yang Maha Esa, selalu menyertai kalian.

Anakku yang tercinta serta bapak dan ibu guru banggakan, jangan jadikan perpisahan ini sebagai akhir dari hubungan kita. Kamu tetaplah anak bapak dan ibu, hanya bedanya kita tak lagi bisa bertatap muka di sekolah ini lagi. Meski begitu, doa bapak dan ibu akan selalu menyertai. Jangan sungkan untuk menghubungi bapak dan ibu, terutama jika kamu mengalami kesulitan dalam pelajaran di sekolah yang baru nanti. Bila di jalan kamu melihat kami lebih dulu, sapalah. Jangan malu dan malah pura-pura tidak melihat. Sungguh, kami akan merasa sangat senang bertemu kalian lagi.

Anakku, hari ini kami melepasmu untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Semoga, kami sudah memberikan bekal yang cukup, semoga ilmu yang kami berikan dapat berguna di masa yang akan datang, ya. Teruslah belajar dan makin rajin. Raihlah cita-citamu setinggi mungkin. Tak ada yang mustahil, selama kamu mau berusaha.

Kami doakan, semoga kamu selalu dalam lindungan Tuhan, menjadi pribadi yang cerdas sekaligus santun, dan selalu mengingat jasa para pendidikmu. Jika sekali waktu kamu dan teman-teman ingin mampir ke sekolah ini, kamu akan menyambut kedatangan kalian dengan senang hati.

Sayangku, anakku, hari ini kamu telah membuat ayah dan ibu merasa bangga sekaligus haru. Hari kelulusanmu, adalah satu lagi bukti keberhasilan kami sebagai orangtua. Terima kasih, karena sudah membuat ayah dan ibu merasa sangat bangga. Tentu tidak mudah menjalani masa pembelajaran di sekolah. Sering kali kamu mengeluh tentang PR yang sulit, tugas-tugas yang banyak dan serasa tak ada habisnya, dan jadwal les yang menyita waktu bermainmu. Tapi, itu semua tidaklah sia-sia, berkat ketekunanmu dalam belajar, akhirnya kamu bisa lulus dengan nilai maksimal.

Selaku orangtuamu, kami berharap ke depannya kamu belum lelah mencari tahu. Masih banyak hal di dunia ini yang perlu kamu ketahui dan pelajari. Ayah dan ibu akan selalu berusaha menjadi fasilitator, juga membersamaimu di setiap fase kehidupanmu. Doakan kami panjang umur dan selalu berkelimpahan rezeki ya, nak. Agar nantinya, kami tetap bisa melihat tiap momen indah seperti ini lagi. Kami juga berdoa supaya kamu selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, mendapatkan sekolah, teman, serta guru yang menyenangkan di sekolah barumu nanti. Semoga Tuhan mendengar dan mengabulkan doa-doa kami ini. Kami menyayangimu, anakku.

Itu dia empat contoh teks sungkeman di acara perpisahan sekolah, yang bisa kamu jadikan rujukan untuk membuat teks serupa. Beberapa kalimat mungkin bisa ditambah atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan. Semoga artikel ini cukup membantu, ya!