Ilustrasi/Suasana Masjid Nabawi, Madinah yang dipenuhi oleh Jamaah di tengah musim haji (IDN Times/Umi Kalsum)
1. Raudhah
Raudhah adalah area yang terdapat di antara mimbar Imam Masjid Nabawi dan makam Rasulullah SAW. Raudhah merupakan tempat yang sangat istimewa lantaran jika kita beribadah di area tersebut, maka pahala kita akan dilipatgandakan.
Tidak hanya itu, dengan berdoa di area Raudhah, doa kita pasti akan dikabulkan oleh Allah, karena melalui hadis Imam Bukhari, Rasulullah bersabda,
“Tempat yang di antara rumahku dan mimbarku adalah raudhah (taman) di antara taman-taman surga.” (HR. Bukhari)
2. Maqam Nabi Ibrahim AS
Banyak orang mengira bahwa Maqam Ibrahim adalah makam Nabi Ibrahim AS. Padahal, Maqam Ibrahim adalah sebuah bangunan yang terdiri dari batuan lebar di sebelah timur Ka’bah.
Maqam Ibrahim ini juga telah dijelaskan dalam Surat Ali Imran yang berbunyi,
"Adanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (QS Ali Imran : 97)
Keutamaan Maqam Ibrahim juga dijelaskan pada kitab “Qadhaya Al-Mar’ah fi al Hajj wa al Umrah” karya Dr. ‘Ablah Muhammad al Kahlawi. Dalam kitab tersebut, dijelaskan bahwa “di antara keutamaan Maqam Ibrahim ialah dikabulkannya setiap doa yang dipanjatkan di sana.”
3. Multazam
Multazam adalah tempat yang berada di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Semua umat muslim di seluruh dunia meyakini bahwa ketika berdoa sembari memegang pintu Ka’bah di Multazam dapat membuat doa-doa kita pasti dikabulkan. Bahkan, melalui hadis yang diriwayatkan oleh Al Baihaqi dari Ibnu Abbas mengatakan, Rasulullah bersabda,
“Multazzam adalah tempat dikabulkannya doa. Tidak ada satu pun doa seorang hamba di Multazzam kecuali akan dikabulkan”. (HR. Ahmad)
4. Hijir Ismail
Hijir Ismail merupakan bangunan setengah lingkaran berupa tembok setinggi 1,32 meter yang berlokasi di sebelah utara Ka’bah. Dikatakan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
"Wahai Abu Hurairah, di pintu Hijir Ismail ada malaikat yang selalu mengatakan kepada setiap orang yang masuk dan salat dua rakaat di Hijir Ismail, kamu telah diampuni dosa-dosamu."
5. Rukun Yamani dan Hajar Aswad
Rukun Yamani merupakan salah satu dari empat tiang yang terdapat di sudut-sudut Kakbah. Di area luar Kakbah terdapat empat tiang yang bernama Rukun Aswad yang juga dikenal dengan Hajar Aswad, Rukun Iraqi, Rukun Syami, dan terakhir Rukum Yamani.
Ketika melaksanakan ibadah tawaf, para jemaah haji dan umroh sangat dianjurkan untuk mengusap Rukun Yamani dan Hajar Aswad, karena berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
"Sesungguhnya mengusap keduanya akan menghapuskan dosa-dosa.” (HR. At-Tirmidzi)
6. Di masjid dan musala
Sudah bukan rahasia lagi jika masjid dan musala adalah salah satu tempat terbaik untuk memanjatkan doa. Lantaran saat kita berdoa di rumah Allah, malaikat-malaikat juga turut mendoakan kita. Hal tersebut disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Bila imam berdiri di mihrab, sementara shaf-shaf sudah menyambung, maka rahmat akan turun. Awalnya dimulai dengan imam, lalu orang yang di sebelah kanannya, lalu orang yang di sebelah kirinya, sehingga rahmat terpencar kepada jamaah. Lalu malaikat berseru, ‘Beruntunglah si fulan, dan rugilah di fulan’. Yang beruntung adalah orang yang mengangkat kedua tangannya untuk berdoa kepada Allah SWT ketika usai sholat fardhu. Sedangkan orang yang rugi adalah orang yang keluar dari masjid tanpa doa. Bila dia keluar tanpa doa, maka para malaikat berkata, ‘Hai fulan, kamu tidak butuh Allah SWT. Kamu tidak memiliki hajat atas Allah SWT’.”
Keistimewaan berdoa di masjid dan musala juga dijelaskan dalam hadis Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
"Tidaklah seorang muslim mendiami masjid untuk salat dan dzikir kecuali Allah berbunga-bunga padanya sebagaimana berbunga-bunganya orang yang hartanya hilang kembali lagi.” (HR. Ibnu Majah No: 700)