Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bekerja dengan senang
ilustrasi bekerja dengan senang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebagai community writer di IDN Times, kebahagiaanmu pasti meliputi tiga hal. Pertama, artikel yang dikirimkan berhasil terbit. Syukur-syukur tanpa revisi sehingga kamu bisa fokus mengerjakan artikel lain. Kedua, jumlah artikel sudah memenuhi syarat klaim bonus poin. Dirimu menunggu tak sabar bila jumlah artikel kurang satu lagi untuk dapat ditukar dengan poin. Kebahagiaan puncak ialah saat jumlah poinmu telah bisa dilakukan redeem.

Kabar baiknya, ada beberapa pilihan redeem untuk community writer. Kamu dapat menukar sejumlah poin dengan uang tunai, voucher, atau pulsa dan paket data. Tak jarang pilihan yang paling sering diambil oleh penulis menggambarkan caranya mengelola pendapatan hingga pekerjaan utamanya. Ada beberapa tipe community writer saat redeem, kamu yang mana, nih?

1. Tim yang selalu redeem uang tunai

ilustrasi bekerja (pexels.com/Tim Samuel)

Jika kamu tim yang rutin memilih redeem uang tunai, pasti galau berat saat sedang terjadi pemeliharaan sistem. Buat sementara waktu, redeem hanya tersedia untuk voucher atau pulsa dan paket data. Bukan tanpa alasan banyak penulis yang ingin menukarkan poinnya dengan uang saja.

Mungkin jumlahnya cukup besar untuk ditukar dengan pulsa dan paket data atau voucher. Sehingga rasanya sayang. Alasan lain, boleh jadi menulis merupakan pekerjaan utamamu. Uang hasil redeem tak ubahnya gaji pada karyawan kantoran.

Tim redeem uang tunai akan merasa puas melihat saldo di rekening tabungan atau dompet digitalnya bertambah. Bahkan bila menulis di IDN Times bukan pekerjaan utama atau satu-satunya, efek transferan ke rekening begitu menenangkan. Lumayan buat tambah-tambah tabungan bila dirimu sukar menyisihkan uang dari pekerjaan yang lain.

2. Tim yang kalau gak voucher, pulsa, dan paket data

ilustrasi bekerja (pexels.com/Gülşah Aydoğan)

Tim kedua berbeda dari pertama. Mungkin kamu juga pernah redeem uang tunai. Namun, gak sesering penukaran poin ke voucher atau pulsa dan paket data. Ini lebih mungkin dilakukan oleh community writer yang punya pekerjaan utama selain menulis.

Menulis di IDN Times lebih buat mencari tambahan pendapatan. Pemenuhan berbagai kebutuhan tetap dari penghasilan pekerjaan utama. Boleh jadi jumlah tulisan yang terbit juga gak terlalu banyak. Oleh sebab itu, pendapatan dari menulis dipakai khusus untuk ditukar dengan pulsa dan paket data atau berbagai kupon.

Ini lumayan buat mengurangi pengeluaran yang dibiayai dari gaji bulanannya. Bisa juga voucher atau pulsa dan paket data menjadi pilihan community writer yang masih kuliah. Kebutuhannya yang lain masih tercukupi dengan uang saku dari orangtua.

3. Gonta-ganti uang tunai, voucher, pulsa dan paket data

ilustrasi bekerja (pexels.com/Kampus Production)

Berikutnya tipe community writer yang sangat fleksibel soal redeem. Kamu bisa bergantian memilih antara uang tunai, voucher, atau pulsa dan paket data. Tergantung kebutuhanmu dalam waktu dekat serta jumlah poinnya.

Buatmu, semua bentuk penukaran poin tetap berguna. Fleksibilitasmu dalam menukarkan hasil kerja keras juga mengurangi kecemasanmu ketika jenis redeem tertentu sedang gak bisa dipilih. Kamu tetap santai dan menukarkan poinmu ke pilihan lainnya.

Tantangan buat community writer yang suka gonta-ganti pilihan redeem ialah saat pencatatan keuangan. Jangan sampai lupa memperhatikan bulan ini kamu redeem apa saja dan jumlahnya berapa. Antisipasi kemungkinan adanya bocor halus.

Seperti rasanya tulisanmu banyak sekali terbit, tapi uangnya gak terkumpul. Padahal, dirimu lebih banyak menukarkan poin dengan voucher atau pulsa dan paket data. Namun, selama kamu disiplin serta bijak menggunakan hasil kerja kerasmu, gonta-ganti pilihan redeem tentu gak masalah.

4. Redeem uang tunai sebulan sekali biar kayak karyawan kantor

ilustrasi bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kembali ke kecenderungan community writer yang paling suka redeem uang tunai. Ternyata kebiasaan mereka juga beragam. Ada tipe penulis yang hanya menukarkan poinnya dengan uang tunai sebulan sekali.

Jika dalam sebulan terkumpul 10.000 poin misalnya, berarti nanti sekalian redeem 1 juta rupiah. Kalau lebih dari itu, tinggal dipecah dalam beberapa hari. Contohnya, total uang yang dapat ditarik 1,8 juta rupiah.

Kamu menetapkan penarikan dilakukan di minggu keempat tiap bulan biar merasakan kucuran dana segar di tanggal tua. Dirimu mengambil tiga hari kerja di minggu itu untuk melakukan redeem. Redeem pertama 1 juta rupiah lalu kedua dan ketiga masing-masing 400 ribu rupiah.

5. Redeem uang tunai dengan target nominal tertentu

ilustrasi bekerja (pexels.com/Lucie Liz)

Kali ini acuannya bukan berapa kali sebulan seperti dalam poin sebelumnya. Namun, kamu berpegang pada target nominal tertentu baru melakukan redeem. Contoh, targetmu ialah terkumpul 10.000 poin baru ditarik.

Alasannya mungkin agar transferannya lebih terasa. Saldo rekening yang semula 5 juta rupiah kentara bertambah menjadi 6 juta rupiah. Bila uang 1 juta rupiah itu terkumpul dalam waktu 2 minggu saja, berarti dirimu melakukan redeem saat itu juga.

Akan tetapi, jika untukmu mencapai target tersebut perlu waktu lebih dari sebulan, kamu pun tetap sabar menunggu. Dirimu gak berfokus pada waktu pencairan hasil menulis, melainkan target besarannya. Adanya pilihan nominal yang lebih kecil yaitu 100, 250, dan 400 ribu rupiah tidak menggoyahkan tekadmu mengejar target.

6. Langsung redeem uang tunai begitu syarat minimal terpenuhi

ilustrasi bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ini berlawanan dengan tipe 5. Kamu tidak memiliki target tertentu baru boleh redeem. Dirimu berpegang pada syarat minimal poin yang bisa ditukar dengan uang tunai. Misalnya, kamu ikut klaim bonus poin untuk 8 artikel.

Berarti jumlah poin yang diperoleh 1600 atau 160 ribu rupiah jika diuangkan. Begitu poinnya masuk, kamu langsung redeem 100 ribu rupiah dulu. Sisa 60 ribu rupiah dibiarkan mengendap dan menunggu klaim bonus poinmu berikutnya di-ACC.

Begitu pula kalau total klaim poin yang disetujui dalam sehari mencapai 3200. Dirimu segera redeem 2500 poin dulu atau senilai 250 ribu rupiah. Selain faktor kebutuhan, barangkali kamu suka menabung sedikit demi sedikit.

Pertambahan saldo di rekening sekalipun tidak terlalu besar memacu semangat kerjamu. Dirimu juga merasa lebih aman bila ada pemeliharaan sistem yang makan waktu cukup lama dan memengaruhi redeem. Kamu telah menarik uangmu secara rutin sehingga tak masalah untuk sementara gak redeem dulu.

Apa pun tipe community writer saat redeem, menulis di IDN Times memberikan hasil yang nyata bagi penulis. Tentu asal kamu rajin submit artikel. Makin banyak artikel kamu yang terbit, makin banyak pula bonus poin yang dapat ditukar dengan uang tunai, voucher, atau pulsa dan paket data. Yuk, semangat nulisnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team