Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang-orang yang mengikuti open trip
ilustrasi orang-orang yang mengikuti open trip (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya sih...

  • Jangan pernah memandang diri lebih tinggi dari orang lain, karena membuatmu terlalu judgy dan menyaring teman dengan cara yang tidak tepat.

  • Miliki rasa penasaran agar bisa membangun obrolan dengan materi menarik untuk dibahas, tetapi tetap dalam batas wajar.

  • Tunjukkan sikap ramah dan jangan segan untuk tersenyum, sambut ajakan berkenalan dengan hangat agar orang lain merasa nyaman.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tidak peduli berapa pun usianya, setiap orang pada dasarnya selalu memerlukan teman. Pasalnya, teman bisa membawa beragam warna menarik dalam kehidupan seseorang. Kalau kamu cukup beruntung, maka bisa mendapatkan teman baik yang bukan hanya hadir dalam momen suka, tetapi juga tetap setia dalam duka. Pokoknya, mereka ini merupakan sosok-sosok penting yang dapat membuat harimu terasa semakin bermakna, deh!

Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa seiring dengan bertambahnya usia, teman-teman yang dulu sering ada perlahan mulai jarang bertemu karena memang semua pasti sibuk dengan kehidupan pribadinya masing-masing. Oleh sebab itu, penting untuk mengasah kemampuan dalam menjalin pertemanan agar bisa mudah mencari teman-teman baru. Lantas, bagaimana sih caranya? Tenang, simak dan ikuti saja beberapa tips berikut ini, ya!

1. Jangan pernah memandang diri lebih tinggi dari orang lain

ilustrasi berkenalan (pexels.com/Thirdman)

Salah satu penyebab seseorang sangat sulit untuk mendapatkan teman adalah karena dia memandang dirinya lebih tinggi dari orang lain. Sifat ini menyebabkan dia menjadi terlalu judgy dan menyaring orang dengan cara yang tidak tepat. Akibatnya, orang lain pun jadi malas mendekat, apa lagi mengajak berteman.

Nah, bila kamu juga merupakan tipe orang semacam itu, sebaiknya perbaiki diri dari sekarang. Kalau mau punya teman, miliki pemahaman bahwa setiap orang punya level yang sama. Pola pikir ini membuatmu jadi sosok yang lebih hangat dan bisa menerima kehadiran orang lain. Jika sudah ada yang mendekat, baru deh kamu bisa menyaring mana yang sekiranya cocok atau tidak cocok untuk dijadikan teman.

2. Miliki rasa penasaran agar bisa membangun obrolan

ilustrasi mengobrol (pexels.com/cottonbro)

Salah satu hal yang menyebabkan seseorang mudah punya teman baru adalah keterampilan dalam membangun obrolan. Tidak peduli siapa pun lawan bicaranya, dia selalu punya materi yang menarik untuk dibahas. Ditambah dengan pembawaan yang asyik dan santai, orang yang baru dikenal pun dijamin auto akrab, deh!

Oleh sebab itu, kamu juga perlu belajar untuk lebih terampil dalam membangun obrolan. Supaya hal ini terwujud, kamu harus memiliki rasa penasaran, sehingga selalu muncul pertanyaan yang berpotensi jadi topik obrolan menarik. Kendati begitu, usahakan agar rasa penasaranmu itu tetap dalam batas wajar, yaitu sekadar menanyakan hal-hal yang bersifat umum saja agar tidak menganggu kenyamanan lawan bicara, ya.

3. Tunjukkan sikap ramah dan jangan segan untuk tersenyum

ilustrasi perempuan yang sedang mengobrol (pexels.com/RDNE Stock project)

Banyak orang sebenarnya ingin punya jaringan pertemanan yang luas. Sayangnya, mereka tidak sadar bahwa selama ini punya sikap kurang ramah terhadap orang yang berusaha mengajak berteman. Kalau sudah begini, pasti yang rugi adalah diri sendiri, bukan begitu?

Jika kamu juga mengalami situasi serupa, mulailah untuk memperbaiki diri. Kalau ingin mudah punya teman baru, belajarlah untuk bersikap ramah dan terbuka. Sambut ajakan untuk berkenalan itu dengan hangat dan jangan lupa untuk tersenyum. Sederhana saja, tetapi bikin orang lain merasa nyaman dan tertarik untuk mengenalmu lebih jauh.

Kehadiran teman selalu menjadi hal yang akan membuat kehidupan terasa lebih berwarna. Oleh sebab itu, asah kemampuanmu dalam menjalin pertemanan. Kalau temanmu ada banyak dan tersebar di mana-mana, dijamin nggak bakal kesepian, deh!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian