Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang merasa kebingungan (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi orang merasa kebingungan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Saat memasuki usia 25 hingga 30 tahun, banyak dari kita mulai merasa tertekan dan bingung dalam menghadapi masa depan. Fase ini dikenal juga dengan istilah quarter life crisis, atau masa di mana seseorang merasa hidup penuh dengan ketidakpastian.

Pertanyaan besar mengenai tujuan dan arah kehidupan mulai menghantui dan gak jarang membuat kita merasa stuck atau terjebak dalam labirin tanpa jalan keluar. Kita mulai merenungkan apakah kita sedang berada di jalur yang benar dalam hidup.

Namun jangan khawatir, kamu gak sendirian karena banyak orang mengalami perasaan yang sama. Agar gak terus-menerus merasa stuck, ada beberapa tips yang dapat membantu kamu melewati fase ini dengan baik. Simak informasinya berikut ini, yuk!

1. Jangan terlalu keras pada diri sendiri

ilustrasi orang cemas (pexels.com/Andrew Neels)

Tanpa sadar, saat menghadapi quarter life crisis, kamu jadi terlalu keras pada diri sendiri. Kamu sering membandingkan diri dengan orang lain dan berusaha keras untuk segera mencapai kesuksesan. Tak jarang, kamu jadi tertekan, serta menyalahkan dan mencap bahwa diri sendiri telah gagal jika tak berhasil mendapat yang diharapkan.

Namun, perlu diingat bahwa setiap orang memiliki waktu dan jalan hidupnya masing-masing. It's okay kalau kamu belum bisa mencapai tujuan hidup yang diinginkan sekarang. Kamu masih punya banyak waktu! Cobalah fokus mengembangkan diri sambil merayakan pencapaian kecil dan berterima kasih atas perjalanan hidupmu sendiri.

2. Curhat ke orang yang dipercaya

ilustrasi teman curhat (pexels.com/EKATARINA BOLOVTSOVA)

Saat merasa terjebak dalam quarter life crisis, kamu mungkin lebih banyak menutup diri dan menyimpan semua perasaan sendirian. Barangkali kamu berpikir gak ingin membebani orang lain dengan permasalahanmu, atau kamu takut orang lain gak bisa memahami perasaanmu.

Namun demikian, cobalah curhat dengan teman, keluarga, atau bahkan seorang profesional seperti psikolog. Berbicara dengan orang lain dapat membantu kamu mendapatkan sudut pandang yang berbeda, nasihat yang berharga, dan jadi merasa lebih terhubung dengan orang sekitar. Ini akan membantumu agar gak begitu kesepian.

3. Buatlah rencana dan tujuan yang jelas

ilustrasi orang merenung (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selain itu, kamu bisa meluangkan waktu untuk berkontemplasi, khususnya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penting, seperti apa yang kamu inginkan dari hidup ini dan apa passion kamu? Ini bantu kamu mengenali diri sendiri dengan lebih baik sehingga kamu lebih mudah menemukan arah yang tepat untuk masa depan.

Setelahnya, cobalah buat rencana dan tujuan yang ingin dicapai. Tuliskan apa yang ingin kamu capai dalam jangka pendek dan panjang. Rencanakan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan memiliki rencana yang terstruktur, kamu akan merasa lebih yakin dan fokus dalam menjalani hidup.

4. Eksplorasi bakat dan minat kamu

ilustrasi orang melukis (pexels.com/Jadson Thomas)

Quarter life crisis juga bisa menjadi kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan passion yang mungkin belum kamu ketahui sebelumnya. Cobalah hal-hal baru, ambil kursus, atau ikuti hobi yang selama ini dipendam. Ketika kamu menemukan sesuatu yang benar-benar dinikmati, hal itu dapat memberi kamu motivasi tambahan dan membantu kamu merasa lebih terarah.

5. Jaga kesehatan mental dan fisik

ilustrasi orang meditasi (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Tips terakhir yang tak kalah penting ialah menjaga kesehatan fisik dan mental. Olahraga secara teratur, makan makanan sehat, dan tidur cukup adalah langkah-langkah penting untuk menjaga kesehatan fisik.

Selain itu, praktikkan juga self-care untuk menjaga kesehatan mental, seperti meditasi, yoga, atau mengambil waktu untuk bersantai dan merenung. Kesehatan fisik dan mental yang baik akan membantu kamu mengatasi quarter life crisis dengan lebih baik.

Dalam menghadapi quarter life crisis, penting untuk mengingat bahwa ini adalah bagian dari perjalanan hidup yang dialami banyak orang. Untuk itu, jangan biarkan perasaan cemas dan kebingungan menghalangi kamu untuk mencapai potensi maksimal di masa mendatang, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team