Semakin Aman! Ini Lho 5 Tips Anti Kena Tipu dari Kang Tipu

Dalam sesi Livestreaming Instagram GoPay Indonesia, mantan Kang Tipu alias admin dari @OTPDrama membagikan bahwa fenomena penipuan sejak dahulu hingga sekarang hampir sama modusnya yakni memanfaatkan psikologis manusia yang lemah yakni kurang kritis.

"Jadi memang dari dulu sampai sekarang manusia mudah tipu, terutama orang yang daya kritisnya kurang bagus. Ketika mereka (korban) dibuat terlalu panik, atau terlalu bahagia maka kita by pass daya pikir kritis mereka dan bisa deh ditipu," ujar mantan Kang Tipu menjelaskan.

Lebih lanjut mantan Kang Tipu mengungkapkan pada acara live stream Kupas Tuntas Bahaya Penipuan MAGIS bahwa fenomena penipuan yang banyak beredar itu menggunakan metode social engineering. Di mana penipu memanfaatkan kelemahan manusia sendiri mendapatkan celah.

Dari metode ini juga akhirnya berkembang banyak sekali model penipuan yang mungkin sudah kalian ketahui selama ini. Mulai dari dahulu ada modus penipuan kupon undian berhadiah, modus anggota keluarga masuk rumah sakit atau ditangkap, sampai modus mama minta pulsa.

Bahkan menurut mantan Kang Tipu saat ini juga banyak orang mulai merambah modus baru penipuan yakni memanfaatkan orang yang lengah dengan meminta kode OTP maupun CVV kartu debit atau kredit. Selain itu di masa pandemi, penipu juga mengincar penggemar game mobile yang pengen beli Diamond (alat pembayaran di game) harga murah atau registrasi tournament game murah melalui modus seller palsu.

"Saat ini tuh ada modus penipuan jual Diamond harga murah. Korban disuruh kirim transfer duit ke nomor rekening tapi ternyata penjualnya itu palsu," jelas mantan kang tipu.

Ernest pun gak ketinggalan membagikan pengalamannya jadi korban penipuan. Kala itu ia bercerita sempat mengeluh ada masalah dengan salah satu bank via Twitter. Cuitan itu pun dibalas oleh salah satu akun yang nama hingga avatarnya hampir mirip akun official bank.

"Dia nawarin sekarang aduan bisa melalui WhatsApp. Karena gue lagi butuh, ya udah gua hubungin nomor WhatsApp yang diberi oleh akun penipu itu," cerita Ernest.

Awalnya Ernest telah curiga ia akan ditipu karena informasi antara si penerima WA dan akun Twitter penipu itu berbeda. Ia makin yakin akan ditipu ketika diminta untuk mengirim nomor m-Banking serta menjawab nama gadis ibu kandung serta hewan peliharaan.

Berdasarkan pengalamannya ini, Ernest pun membagikan tips nih agar kita jangan sampai mudah ketipu. Caranya menurut komika ini adalah dengan selalu teliti dan jangan panik. Selain itu, ketika kita jadi tujuan modus penipuan phising misalnya maka usahakan untuk selalu menerapkan two factor authentication agar lebih aman.

Supaya saat ada orang mencoba untuk menerobos akun media sosial, dompet digital maupun rekening bisa dengan mudah kita cegah karena ada "banyak pintu" sebelum akun atau rekening kita kebobol.

Sementara itu, mantan Kang Tipu dalam livestream bersama GoPay yang dilakukan 17 Juli lalu ini juga berpesan agar selalu check nomor dan rekening yang dirasa mencurigakan. Manfaatkan tools canggih dan aplikasi yang saat ini sudah tersedia tahu nomor atau rekening yang dituju itu penipu atau bukan. 

Kang Tipu juga menekankan tidak memberikan data-data pribadi, termasuk OTP, CVV maupun informasi seperti nama ibu kandung dan lainnya karena pihak bank atau perusahaan seperti dompet digital tidak akan pernah meminta data yang bersifat pribadi dan rahasia kepada pelanggan

Pesan terakhir dari GoPay agar terhindar dari penipuan dan #AmanBersamaGoPay untuk selalu mengingat langkah JAGA yakni Jangan asal transfer, Amankan kode rahasia, Gunakan fitur keamanan tambahan dan Awas MAGIS (Manipulasi Psikologis). Semoga kamu terhindar dari penipuan ya! (WEB)