Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi raut kesal (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi raut kesal (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apakah kamu suka membaca ramalan? Bagi penggemar ramalan, mencari tahu ramalan hari ini atau seminggu ke depan menjadi bagian dari rutinitas penting. Jika dirimu tak pernah melewatkannya, rasanya gak nyaman kalau belum membaca apa yang kira-kira akan terjadi besok.

Isi ramalan tidak selalu menyenangkan. Bila ada ramalan yang negatif, tentu kamu berharap itu tak bakal menjadi nyata. Kadang juga ramalan negatif bikin hatimu gak tenang.

Akan tetapi, ramalan bagus pun tidak selalu membuatmu senang. Apalagi saat ramalan yang dibaca sambil senyum-senyum sendiri itu ternyata gak menjadi nyata. Perasaanmu yang semula positif sontak berubah buruk. Atasi dengan lima tips di bawah ini biar harimu cerah lagi.

1. Namanya saja ramalan, bukan kepastian

ilustrasi merasa stres (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Sepertinya kamu sendiri yang berekspektasi terlalu tinggi pada ramalan. Siapa pun peramalnya dan ramalan berdasarkan zodiak atau shio, sebutannya sudah jelas. Ramalan berarti sesuatu yang mungkin akan terjadi.

Artinya, bisa juga ramalan tersebut gak menjadi nyata. Bahkan realitas dapat berkebalikan dengan isi ramalan. Seperti kamu diramal akan mendapatkan rezeki nomplok, tapi justru kehilangan sejumlah uang.

Tidak ada kepastian dalam ramalan. Bahkan peramal paling ternama pun gak mengubah sebutan untuk dirinya menjadi pemberi kepastian. Seandainya kamu getol mencari berbagai versi ramalan, boleh jadi ada dua atau lebih ramalan yang bertentangan tapi konon berlaku di waktu yang sama.

2. Setidaknya sempat membuatmu bahagia dan bersemangat

ilustrasi perempuan di ruang kerjanya (pexels.com/RDNE Stock project)

Ketika kamu membaca ramalan sebaiknya tidak hanya fokus ke isinya. Rasakan juga dampak yang ditimbulkan. Saat dirimu membaca ramalan yang buruk, pasti hati ikut ketar-ketir. Kamu terus bertanya-tanya, bagaimana bila prediksi itu sungguh-sungguh terjadi?

Sebaliknya, ramalan yang menyenangkan akan memperbaiki perasaanmu. Ada rasa gembira, optimis, serta penuh semangat selepas dirimu menyimaknya. Meski akhirnya isi ramalan gak terbukti, ketiga perasaan itu baik buatmu.

Tanpa sadar, emosi positif yang ditimbulkannya membuatmu menjalani hari dengan lebih baik. Seperti kamu lebih ramah ke orang lain dan punya energi ekstra dalam bekerja. Emosi baik ini diharapkan dapat bertahan selama mungkin meski kenyataan melenceng dari ramalan.

3. Mungkin ada penyebab logis sehingga ramalan gak terjadi

ilustrasi raut kesal (pexels.com/SHVETS production)

Apa pun isi ramalannya, jangan abaikan kemungkinan penyebab atas apa yang terjadi kemudian. Ini berlaku untuk ramalan baik atau buruk yang menjadi nyata. Atau sebaliknya, ramalan yang gak sesuai fakta.

Dengan kamu dapat menganalisis sebab-sebabnya, dirimu lebih mengambil kendali dalam hidup. Bukan justru hidupmu yang seakan-akan dikontrol oleh ramalan orang lain. Sebagai contoh, kamu diramal minggu ini keuanganmu akan baik sekali.

Apabila ramalan itu malah membuatmu terlena dan menjadi lebih boros, keuangan pasti terdampak. Bahkan bila kemudian dirimu memperoleh bonus dari kantor, besarannya tak sebanding dengan uang yang telanjur dibelanjakan. Banyak kejadian dalam hidup manusia ada penyebab logisnya dan bukan semata-mata ketepatan ramalan.

4. Jangan lagi menjadikan ramalan sebagai acuan

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Tim Samuel)

Terlalu meyakini ramalan berarti kamu harus siap kecewa. Peramal juga sesama manusia sepertimu. Bahkan mungkin tidak ada peramal yang dapat memastikan masa depannya sendiri.

Membaca ramalan sekadar sebagai pengisi waktu, pembangkit semangat, atau pengingat supaya waspada tentu boleh. Namun, hindari menjadikannya sebagai acuan. Biarkan jalan hidupmu esok tetap menjadi misteri.

Sebab dalam ketidakpastiannya, kamu malah didorong untuk selalu melakukan usaha yang terbaik. Dirimu dihadapkan pada pintu yang terbuka selebar-lebarnya. Semua kemungkinan ada, baik positif maupun negatif. Lebih baik memperbanyak doa dan mengoptimalkan ikhtiar ketimbang berlebihan memercayai prediksi siapa pun.

5. Sayang diri kalau bad mood cuma karena ramalan

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Miriam Alonso)

Boleh jadi ini bukan pertama kali kamu merasa jengkel karena ramalan yang tak sesuai kenyataan. Saban ini terjadi, dirimu merasa dibohongi dan kecewa. Coba pikirkan lagi, apakah ini benar-benar penting sampai boleh memengaruhi suasana hatimu?

Hindari menyengsarakan diri dengan terus memikirkan ramalan baik yang ternyata cuma isapan jempol untukmu. Bisa saja ramalan itu menjadi nyata bagi orang lain dengan zodiak atau shio yang sama denganmu. Akan tetapi, itu pun gak penting buatmu.

Terpenting sampai saat ini hidupmu masih berjalan. Banyak sekali urusanmu. Terus kesal gara-gara ramalan yang tidak tepat justru mengganggu harimu. Nanti harimu tambah kacau dan kamu makin membenci segala hal.

Ramalan sebaiknya tidak dianggap terlalu serius. Daripada kamu menelan mentah-mentah ramalan dari orang lain, kenapa tak berusaha memprediksi hidup sendiri? Dirimu dapat berpatokan pada upaya-upaya yang sudah dan akan terus dilakukan. Kamu lebih tahu tentang hidupmu sehingga intuisimu juga lebih mungkin tepat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team