Seni grafiti telah berkembang menjadi bagian penting dari ekspresi urban yang menggambarkan kreativitas, kritik sosial, dan identitas komunitas. Namun, tidak sedikit orang yang masih memandang seni ini negatif karena sering diasosiasikan dengan vandalisme. Grafiti pada dinding fasilitas umum tanpa izin sering dianggap sebagai bentuk perusakan, meskipun karya yang dihasilkan penuh nilai seni.
Beruntungnya, kini semakin banyak ruang dan alternatif bagi para seniman grafiti untuk berkreasi secara bebas dan legal. Dengan sedikit perencanaan dan pendekatan yang tepat, kamu tetap bisa menyalurkan hasrat seni tanpa harus bersinggungan dengan hukum atau merusak fasilitas publik. Berikut lima tips yang bisa kamu terapkan agar bisa tetap berkarya dengan leluasa namun tetap bertanggung jawab.