5 Tips Bersosialisasi Tanpa Kehabisan Energi, Introver Wajib Tahu!

Saat bersama orang yang sefrekuensi, segalanya terasa mengalir begitu saja. Kamu gak perlu memikirkan topik obrolan karena percakapan berlangsung secara alami. Bahkan saat sedang gak berbicara satu sama lain, kalian gak merasa kikuk sama sekali. 

Interaksi bersama orang-orang yang sefrekuensi cenderung gak membutuhkan usaha keras karena tercipta dengan sendirinya. Karenanya, mereka yang punya kepribadian introver akan merasa nyaman dan gak capek walau mengobrol panjang lebar.

Berperilaku sesuai ekspektasi sosial tentunya melelahkan. Kamu harus memikirkan setiap gerak-gerik secara sadar. Alhasil kamu gak merasa nyaman karena segalanya terlalu dipaksakan.

Biasanya, ini dilakukan demi diterima di kelompok sosial tertentu. Ia gak bisa menjadi dirinya sendiri karena dituntut menjadi seseorang yang sama sekali berbeda. Inilah mengapa orang introver cenderung kehabisan energi setelah berinteraksi atau menghadiri kegiatan sosial tertentu. 

Karena itu, sebaiknya jadilah diri sendiri tanpa mengkhawatirkan pandangan orang lain. Menjadi pribadi yang autentik dan apa adanya akan jauh membuatmu merasa nyaman karena kamu gak perlu berusaha keras menjadi orang lain.

Menolak sesuatu ternyata bukanlah kemampuan alami yang dimiliki setiap orang. Sebab, gak sedikit orang kesulitan berkata tidak. Alhasil, ia mengiyakan semua permintaan orang lain walau itu bukanlah yang diinginkannya. Ini sesungguhnya mencerminkan ketidakmampuan dalam menciptakan batasan dengan orang lain.

Oleh karena itu, belajar membuat batasan yang jelas sangat dibutuhkan. Selalu prioritaskan dirimu terlebih dahulu sebelum orang lain. Jangan biarkan orang mengintervensi atau terlibat dalam kehidupanmu terlalu jauh sehingga kamu gak punya kontrol atas diri sendiri.

Sejatinya, bilang "tidak" adalah hal yang okay, kok! Ketika menolak, kamu juga gak berutang penjelasan apa pun ke orang lain. Jadi, jangan merasa gak enak untuk menolak, ya!

Sudah bukan rahasia kalau orang-orang introver cenderung punya lingkar pertemanan yang kecil. Satu grup pertemanan mungkin hanya terdiri dua sampai tiga orang. Gak sedikit juga yang hanya punya satu teman dekat sepanjang hidupnya.

Bukan tanpa alasan, ini karena mereka lebih menghargai kualitas dibanding kuantitas. Interaksi dalam ruang lingkup yang kecil juga memungkinkan satu sama lain untuk lebih mudah fokus dan engage dengan percakapan sehingga energi yang digunakan jadi lebih kecil.

Secara alami, para introver harus mengecas energi dengan menyendiri. Ini menjadi hal yang gak bisa dihindari. Karenanya, quality time dengan diri sendiri tetap harus dilakukan untuk mengisi ulang baterai sosial yang sudah habis terpakai. Hanya dengan berdiam di kamar sendirian, energinya akan penuh kembali. Atau, bisa juga melakukan hobi seperti baca buku di ruangan yang sunyi. 

Menjadi introver gak sama dengan mengisolasi diri, lho. Interaksi sosial tetap dibutuhkan walau kebanyakan terasa melelahkan. Namun dengan memahami kapasitas diri dan mengaplikasikan tips di atas, seorang introver tetap bisa berinteraksi dengan nyaman tanpa merasa kehabisan energi.