Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kamar tidur (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi kamar tidur (pexels.com/Vlada Karpovich)

Intinya sih...

  • Mulai dari barang yang paling jarang dipakai

  • Terapkan aturan “one in, one out”

  • Manfaatkan penyimpanan vertikal

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tinggal di kamar kecil sering bikin kewalahan saat harus menata barang. Ruangan yang sempit bisa makin sesak kalau kamu gak pintar mengatur dan menyortir barang. Apalagi kalau kamu tipe yang suka menimbun, kamar yang tadinya jadi tempat istirahat malah berubah jadi gudang.

Dengan decluttering, kamar kecil bisa kelihatan lebih luas, rapi, dan bikin kamu betah di dalamnya. Kuncinya ada pada cara kamu memilah barang, menata, dan menjaga agar kamar tetap rapi dan nyaman. Yuk, coba cek beberapa tips berikut ini buat bikin kamar kecilmu terasa jauh lebih luas dan lega!

1. Mulai dari barang yang paling jarang dipakai

ilustrasi bersih-bersih kamar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamar sempit sering terasa penuh karena barang-barang yang jarang dipakai masih menumpuk. Mulailah decluttering dengan memilah barang yang sudah lama gak kamu gunakan. Bisa dari pakaian, buku, aksesoris, sampai benda-benda random yang ternyata udah gak punya fungsi.

Kalau masih layak pakai, pertimbangkan untuk dijual atau disumbangkan aja. Cara ini bikin kamu lebih cepat melihat hasilnya karena ruang kosong langsung bertambah begitu barang-barang besar yang gak penting dipindahkan atau dibuang.

2. Terapkan aturan “one in, one out”

ilustrasi sepatu (pexels.com/Pixabay)

Biar kamar kecil gak cepat penuh lagi setelah dirapikan, coba pakai aturan One In, One Out, sederhananya, setiap ada barang baru yang masuk, harus ada satu barang lama yang keluar. Misalnya, kamu beli kaos baru, berarti harus rela melepas satu kaos lama yang jarang dipakai.

Aturan ini bukan cuma menjaga kamar tetap rapi, tapi juga bikin kamu lebih mindful dalam berbelanja. Dengan begitu, barang-barang yang ada di kamar benar-benar yang kamu butuhkan, bukan sekadar numpuk tanpa fungsi.

3. Manfaatkan penyimpanan vertikal

ilustrasi rak dinding (pexels.com/Thought Catalog)

Kalau kamar kecilmu gak memungkinkan untuk menambah lemari besar, ada solusinya. Coba manfaatkan ruang ke atas alias vertikal. Jangan biarkan ruang kosong di dinding terbuang percuma. Rak dinding, gantungan, atau penyimpanan bertingkat bisa jadi solusi.

Dengan cara ini, kamu bisa menyimpan barang tanpa perlu menaruh di lantai yang terbatas. Selain fungsional, penyimpanan vertikal juga bikin kamar terlihat lebih modern dan rapi.

4. Pilih furnitur multifungsi

ilustrasi furnitur (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Decluttering bukan cuma soal menyingkirkan barang, tapi juga memilih perabotan yang tepat. Kalau kamar kecilmu sudah penuh, pilih furnitur yang multifungsi. Misalnya, tempat tidur dengan laci penyimpanan di bawahnya.

Meja lipat yang bisa ditempel ke dinding juga bagus, atau kursi yang bisa jadi tempat penyimpanan. Furnitur multifungsi bikin ruangan lebih efisien tapi tetap nyaman. Ini investasi kecil yang hasilnya bikin kamar terasa lebih lega dan estetik.

5. Biasakan merapikan secara rutin

ilustrasi membersihkan meja (pexels.com/Kampus Production)

Decluttering bukan pekerjaan sekali beres. Kalau kamu gak rutin merapikan, barang-barang kecil bakal bikin kamar penuh lagi. Biasakan untuk meluangkan waktu beberapa menit setiap hari buat membereskan kamar.

Misalnya, lipat pakaian yang berserakan, buang sampah kecil, atau rapikan meja belajar sebelum tidur. Kebiasaan kecil ini bikin kamar kecilmu selalu terlihat rapi dan gak bikin pusing setiap kali masuk ke dalamnya.

Kamar kecil bukan berarti gak bisa terlihat luas dan nyaman. Dengan decluttering bisa bikin kamar kecilmu jadi lebih fungsional sekaligus bikin pikiran lebih tenang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian