Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memilih baju
ilustrasi memilih baju (pexels.com/Los Muertos Crew)

Intinya sih...

  • Bawa ekstra pakaian saat bepergian untuk menghindari kebutuhan meminjam pakaian orang lain.

  • Saat gerimis, pakai mantel sekalian untuk menghindari kehujanan dan meminjam pakaian orang lain.

  • Pahami bahwa orang lain bisa enggan mengenakan pakaian yang pernah dipinjam, hindari ingin terlihat keren bermodalkan pakaian orang lain.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sesering apa kamu meminjam pakaian pada orang lain untuk berbagai keperluan? Orang lain di sini termasuk saudara. Kalau dirimu kerap melakukannya bahkan menganggap hal itu biasa, sebenarnya ini kurang etis.

Pakaian baik kaus, celana, jaket, dan sebagainya termasuk dalam benda yang amat pribadi. Disebut demikian lantaran pakaian dibeli berdasarkan ukuran tubuh serta kesukaan tiap orang. Tidak tepat apabila dirimu seakan-akan menjadikan pakaian di lemari orang sebagai cadangan bajumu juga.

Lantaran kamu terbiasa asal meminjam pakaian orang, barangkali dirimu selalu merasa situasinya mendesak. Ada enam tips agar gak sering pinjam pakaian ke orang lain. Hal ini dikarenakan pinjam baju orang secara gratisan berbeda dengan dirimu pergi ke persewaan dan membayar tiap pakaian diperlukan.

1. Bawa ekstra pakaian saat bepergian

ilustrasi menata pakaian (pexels.com/Vlada Karpovich)

Untukmu yang sering bepergian, tentu ada keinginan agar barang bawaan gak terlalu banyak. Bepergian ke luar kota dengan tas yang tak terlampau besar dan ringan memang lebih praktis. Namun, jangan asal kamu membawa sesedikit mungkin pakaian ganti.

Misal, dirimu hendak pergi selama dua hari. Jika setiap mandi kamu berganti atasan dan bawahan, artinya diperlukan minimal empat setel pakaian. Akan tetapi, kebutuhanmu dapat saja bertambah.

Contohnya, dirimu ke pantai atau wisata air terjun. Pakaianmu basah. Atau, di kendaraan umum pakaianmu terkena muntahan anak di sebelahmu. Kalau dirimu gak bawa pakaian bersih lebih banyak, pilihannya cuma beli saat itu juga atau meminjam milik orang lain. Tambah pakaian paling tidak satu setel dari kebutuhan kalau kamu tidak bakal sempat mencuci.

2. Sudah gerimis, pakai mantel sekalian

ilustrasi menerobos hujan (pexels.com/Julien)

Penyebab berikutnya kamu kerap butuh meminjam pakaian orang ialah kehujanan. Padahal, hujan biasanya tidak turun tiba-tiba. Meski saat ini musim kemarau dan hujan di Indonesia sukar dipastikan bulannya, tetap ada tandanya.

Seperti udara gerah sekali sejak pagi dan langit tertutup awan tebal menandakan siang atau sore mungkin hujan. Terlebih bila gerimis mulai turun serta langit sudah gelap. Hindari nekat bepergian tanpa memakai payung atau mantel.

Pengguna sepeda motor biasanya paling suka menerobos hujan deras sekalipun. Alasannya, ribet mau berhenti buat mengenakan jas hujan. Akibatnya, pakaianmu basah bahkan dirimu kedinginan. Lalu kamu mesti meminjam pakaian kering milik orang.

3. Jangan berpikir cuma sekali dipakai, pinjam saja

ilustrasi menelepon pinjam baju (pexels.com/Ron Lach)

Pada dasarnya, pakaian apa pun dapat dikenakan berkali-kali. Oleh sebab itu, kamu membelinya ketika butuh buat suatu acara sebetulnya juga tidak rugi. Apalagi jenis pakaiannya hanya kemeja, celana, atau rok.

Bukan seperti kostum karnaval yang tak dapat dikenakan sehari-hari. Contohnya, dirimu butuh baju hangat untuk pergi ke daerah pegunungan. Atau, pakaian warna tertentu guna suatu acara. Tak perlu kamu sibuk menghubungi orang-orang buat pinjam pakaian.

Beli saja pakaian yang dibutuhkan walau bukan kualitas terbaik kalau terlalu mahal. Lebih baik kamu memilikinya dan bisa dikenakan lagi kapan pun daripada sebentar-sebentar meminjam milik orang. Mereka bakal merasa kehilangan privasi terkait pakaian-pakaiannya.

4. Rajin menabung

ilustrasi mencocokkan baju hangat (pexels.com/RDNE Stock project)

Namun, membeli pakaian saat kamu membutuhkannya memang perlu dana. Ini yang harus selalu disiapkan jauh-jauh hari. Kamu kudu punya tabungan buat mengantisipasi sewaktu-waktu perlu beli pakaian.

Uangnya jangan diambil dari dana darurat yang buat berjaga-jaga situasi terburuk. Dana darurat untuk mengantisipasi PHK atau ada keluarga yang sakit keras tetap gak boleh diutak-atik. Apalagi hanya untuk membeli pakaian.

Kunci anggaran tersendiri sekitar 200 sampai 500 ribu rupiah kalau-kalau dirimu mesti membeli pakaian. Asal kamu tak terlalu mementingkan merek; itu cukup buat membeli kemeja, rok, celana, atau jaket sesuai kebutuhan. Sebaliknya, bila dirimu lagi tak butuh pakaian baru, uang jangan dihamburkan.

5. Pahami, orang lain bisa enggan mengenakan pakaian yang pernah dipinjam

ilustrasi memilih baju (pexels.com/Ron Lach)

Buatmu memang mudah saja bilang hendak meminjam jenis pakaian tertentu pada orang lain. Kebetulan kamu punya kawan yang gak enakan buat menolak dan ia memiliki pakaian yang dicari olehmu. Namun, coba bayangkan rasanya menjadi orang yang pakaiannya dipinjam.

Jangan mengira mereka nyaman-nyaman saja memakai pakaian yang sempat dipinjam orang. Sekalipun atasan dan bawahan itu telah dicuci dan disetrika hingga wangi, ada orang yang tetap merasa jijik. Terbayang di benaknya bagian ketiak baju sudah terkena ketiakmu.

Demikian pula area selangkangan celana seharian tersentuh organ intimmu meski tidak secara langsung. Akibatnya, tanpa sadar kamu merugikan pemilik pakaian. Walau dia menerima ketika dirimu mengembalikan pakaiannya, ia tak mau lagi mengenakannya. Dia sampai beli pakaian baru yang sejenis kalau membutuhkannya.

6. Hindari ingin terlihat keren bermodalkan pakaian orang lain

ilustrasi meminjam pakaian (pexels.com/Marcus Aurelius)

Tampil dengan pakaian yang berbeda-beda memang bikin kamu terlihat lebih menarik. Namun, jangan pernah dirimu memanjakan keinginan tampak trendi bermodalkan pakaian orang lain. Seperti setiap kamu akan menghadiri pesta mesti pinjam dulu gaun ke si A, B, dan seterusnya.

Begitu juga ketika dirimu hendak jalan bareng gebetan. Supaya penampilanmu memukau, setiap Sabtu sore kamu mengetuk pintu kamar kos teman-teman untuk pinjam baju. Berperilakulah apa adanya.

Kenakan pakaian milikmu sendiri. Keren bukan hanya akibat pakaianmu terkesan banyak sekali. Sesungguhnya keren ialah tentang kepercayaan diri. Justru akan memalukan apabila akhirnya orang-orang tahu pakaianmu pinjaman semua.

Tips agar gak sering pinjam pakaian ke orang lain bisa dimulai dengan persiapan yang lebih baik. Plus, jangan merasa bajumu kurang terus. Cermati isi lemari dan kamu bakal mendapati begitu banyak pakaian masih dapat dikenakan pada berbagai acara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team