Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi nongkrong di taman kota
ilustrasi nongkrong di taman kota (pexels.com/Connor McManus)

Intinya sih...

  • Masak sendiri, lebih hemat dan menyehatkan

  • Gunakan transportasi hemat dan ramah lingkungan

  • Manfaatkan promo dan diskon dengan bijak

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hidup sebagai anak kost memang penuh cerita, mulai dari perjuangan menyeimbangkan uang bulanan, menjaga pola makan, sampai tetap bisa bersenang-senang bersama teman. Banyak yang mengira hemat berarti harus mengorbankan gaya hidup seru, padahal sebenarnya kuncinya hanya ada di cara mengatur prioritas. Kalau jeli, justru bisa tetap menikmati hidup tanpa merasa tertekan oleh masalah keuangan.

Menjadi anak kost bukan alasan untuk terus merasa terbatas. Justru momen ini bisa jadi waktu terbaik melatih kemandirian sekaligus kreativitas dalam mengelola kebutuhan. Dengan strategi yang tepat, hemat bisa berjalan berdampingan dengan keseruan. Kunci utamanya ada pada pilihan cerdas sehari-hari yang bukan hanya ramah kantong, tapi juga tetap membuat hidup terasa menyenangkan.

1. Masak sendiri, lebih hemat dan menyehatkan

ilustrasi pria memasak (pexels.com/cottonbro studio)

Mengandalkan warung makan setiap hari memang praktis, tapi biasanya cepat menguras dompet. Masak sendiri bukan cuma membuat pengeluaran lebih ringan, tapi juga bisa mengontrol kualitas bahan makanan. Misalnya dengan belanja sayur segar di pasar pagi yang harganya jauh lebih murah dibanding minimarket. Selain hemat, masak sendiri juga memberi kesempatan mencoba resep baru yang bisa membuat pengalaman tinggal di kost jadi lebih berwarna.

Memasak juga bisa dijadikan aktivitas seru bareng teman kost. Sesekali bisa patungan bahan lalu masak bersama di dapur, hasilnya selain mengenyangkan juga menambah rasa kebersamaan. Variasi masakan sederhana seperti nasi goreng, sup, atau tumisan sayur bisa jadi penyelamat ketika uang tinggal sedikit. Jadi, hemat bukan berarti membosankan, justru bisa lebih kreatif dengan menu buatan tangan sendiri.

2. Gunakan transportasi hemat dan ramah lingkungan

ilustrasi berjalan kaki ke kampus (pexels.com/George Pak)

Transportasi adalah salah satu pengeluaran paling besar untuk anak kost. Kalau lokasi kost dekat kampus atau tempat kerja, berjalan kaki atau naik sepeda bisa jadi solusi. Selain hemat, pilihan ini juga menyehatkan karena tubuh tetap aktif bergerak. Kalau jarak lebih jauh, transportasi umum seperti bus atau angkot bisa jadi pilihan ekonomis ketimbang ojek online setiap hari.

Berbagi perjalanan dengan teman juga bisa mengurangi biaya. Misalnya, berangkat bareng menggunakan motor bergantian atau carpool ketika ada kegiatan di luar. Dengan cara ini, pengeluaran transportasi jadi lebih terkendali tanpa harus mengurangi mobilitas. Jadi, tetap bisa bepergian dengan gaya, tapi tetap hemat biaya bensin maupun ongkos.

3. Manfaatkan promo dan diskon dengan bijak

ilustrasi belanja online (pexels.com/Marcial Comeron)

Siapa sih yang gak suka diskon? Promo dari aplikasi belanja online, restoran, hingga marketplace sering jadi penyelamat ketika uang menipis. Tapi, kuncinya adalah tetap bijak dalam memanfaatkannya. Jangan sampai karena tergoda promo, justru mengeluarkan uang untuk hal yang sebenarnya gak terlalu penting.

Mencatat kebutuhan lebih dulu sebelum memanfaatkan promo bisa membantu menjaga pengeluaran tetap terarah. Kalau sudah tahu apa yang memang dibutuhkan, promo bisa jadi jalan pintas hemat yang sangat menguntungkan. Dengan begitu, tetap bisa belanja atau makan enak tanpa merasa bersalah terhadap kondisi keuangan.

4. Cari hiburan gratis atau murah meriah

ilustrasi nongkrong di taman kota (pexels.com/Budgeron Bach)

Hiburan gak selalu harus mahal seperti nonton di bioskop atau nongkrong di kafe hits. Banyak pilihan hiburan gratis atau murah meriah yang tetap menyenangkan. Misalnya, mengikuti acara kampus, menonton konser kecil, atau sekadar nongkrong di taman kota. Aktivitas sederhana seperti ini tetap bisa membawa kebahagiaan tanpa harus keluar banyak uang.

Kalau suka seni, galeri atau pameran biasanya gratis dan bisa jadi tempat refreshing yang seru. Begitu juga dengan kegiatan komunitas, selain menghibur juga bisa menambah relasi baru. Jadi, dengan memilih hiburan cerdas, hidup di kost tetap terasa berwarna tanpa mengorbankan isi dompet.

5. Atur keuangan dengan catatan harian

ilustrasi mencatat keuangan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Sering kali uang cepat habis tanpa sadar karena gak ada catatan pengeluaran. Dengan menulis pengeluaran harian, jadi lebih mudah melihat pola konsumsi dan bagian mana yang bisa ditekan. Catatan sederhana di buku kecil atau aplikasi keuangan bisa sangat membantu. Dari situ bisa terlihat bahwa hal-hal kecil seperti kopi sachet atau jajanan ringan kalau dijumlahkan ternyata lumayan besar.

Mengatur keuangan lewat catatan harian juga memberi rasa kontrol lebih besar atas hidup sendiri. Dengan mengetahui kemana uang pergi, jadi bisa lebih tenang menikmati sisa uang untuk hal-hal yang memang penting. Disiplin kecil ini memang butuh konsistensi, tapi hasilnya bisa sangat terasa dalam jangka panjang.

Hidup hemat ala anak kost bukan berarti kehilangan keseruan. Justru dengan cara ini, setiap momen terasa lebih berarti karena dilalui dengan cerdas dan penuh perhitungan. Gaya hidup tetap bisa berjalan seru, hanya saja dengan pengelolaan yang lebih bijak. Jadi, hemat bukan hambatan, melainkan jalan menuju hidup kost yang lebih menyenangkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian