ilustrasi progresif (pixabay.com/jerrykimbrell10)
Time is money, waktu ialah hal yang begitu berharga, waktu yang berlalu pun gak bisa ditukar kembali. Tentu kamu sudah tak asing lagi dengan semua pernyataan tersebut, ya.
Terlebih, bagi orang yang sudah mapan secara keuangan dengan pola pikir yang melek akan finansial. Gak heran kalau mereka rela membayar karyawan atau jasa ini dan itu, pun untuk urusan domestik maupun non domestik.
Bagi orang yang sudah mapan secara finansial, mendelegasikan tugas kepada orang lain sedangkan ia sendiri masih mampu bukanlah buang-buang uang. Melainkan lebih kepada waktunya yang sangat berharga, ada peluang besar lain yang harus diprioritaskan.
Sesederhana saat waktumu dalam satu jam saja itu bernilai jutaan rupiah. Tentu bukan buang-buang uang saat kamu memperkerjakan asisten rumah tangga untuk membersihkan rumahmu.
Secara waktu, daripada ia bersih-bersih rumah sendiri, lebih produktif waktunya dipakai untuk dipakai kerja yang nilainya jutaan rupiah per jam. Secara keuangan, uang yang ia keluarkan itu akan berbalik berkali-kali lipat, ya.
Pada akhirnya, penukaran hingga penggunaan waktu yang tepat akan berujung pada efisiensi finansial. Bak investasi waktu, bila tepat sasaran waktu yang dihabiskan dengan bijak akan berbuah kemapanan secara finansial. Sepakat?