5 Tips Jaga Kesehatan bagi Freelancer, Cari Cuan Makin Maksimal!

Hidup di abad ke-21 sepertinya mustahil jika hanya bergantung pada satu penghasilan saja. Memang ada beberapa orang dengan angka gaji yang tinggi, namun banyak juga orang yang harus bertahan hidup dari gajinya yang tak seberapa. Kalau sudah begitu, jalan ninjanya adalah mencari pekerjaan sampingan atau side job.
Saat ini, generasi yang paling banyak memiliki side job adalah millennial dan gen Z. Biasanya, mereka akan mengambil beberapa pekerjaan sampingan berupa freelance alias pekerja lepas yang tidak terikat kontrak. Gak main-main, jumlah gaji yang diterima cukup besar, loh.
Sayangnya, ketika sudah terjun dalam asyiknya dunia kerja, mereka kerap menyepelekan kesehatan. Membagi waktu antara pekerjaan utama dengan freelance saja sudah sulit, apalagi harus memperhatikan kesehatan.
Kalau kamu salah satu millennial dan gen Z yang terjerat hidup tak sehat karena sibuk mencari cuan melalui freelance, mulai saat ini tak boleh begitu. Supaya makin cuan dan tetap sehat, beberapa tips jaga kesehatan berikut ini patut dipraktikkan.
1. Atur waktu bekerja seideal mungkin
Bekerja sebagai freelancer memang terdengar menyenangkan. Kamu bisa bekerja kapan saja asal pekerjaan yang diberi selesai tepat waktu. Namun, hal tersebut bisa membuatmu berada di lingkaran setan. Tak adanya jadwal bekerja akan membuatmu kurang disiplin.
Buatlah jadwal bekerja harian seideal mungkin. Maksud dari ideal di sini adalah sesuai dengan waktu produktivitas terbaikmu. Tidak semua orang suka bekerja dari pukul 09.00 hingga 17.00. Kamu pun tak harus seperti itu. Apabila jam produktivitasmu ada di antara pukul 10.00 hingga 13.00, maka bekerjalah secara maksimal di waktu tersebut.
Dengan adanya jadwal harian, pekerjaan akan terselesaikan dengan tepat waktu. Kamu pun tak harus kejar-kejaran dengan waktu hingga akhirnya menjadi kurang fokus. Kurang fokus akan membuat kondisi tubuhmu tidak baik.