Di era kerja fleksibel sekarang, punya pekerjaan utama sekaligus side hustle bukan lagi sekadar tren melainkan strategi keuangan dan pengembangan diri. Banyak orang ingin menambah penghasilan atau menguji ide bisnis tanpa langsung melepaskan pekerjaan tetap. Namun tantangannya nyata yaitu waktu yang terbatas, energi yang menipis, dan risiko kelelahan jika tidak dikelola dengan cermat.
Untuk itu dibutuhkan pendekatan manajemen waktu yang cerdas, terstruktur, dan sesuai bukti ilmiah agar kedua peran bisa berjalan berkelanjutan tanpa mengorbankan kesehatan. Melansir dari laman Harvard Business Review, banyak profesional memilih membangun side hustle secara bertahap sambil tetap mempertahankan pekerjaan utama agar dapat menguji pasar dan menurunkan risiko.
Kunci dari strategi yang berhasil bukan hanya bekerja lebih keras tetapi bekerja lebih cerdas yaitu memanfaatkan ritme tubuh, mengurangi biaya berpindah tugas, dan membuat aturan yang jelas antara peran utama dan peran sampingan. Artikel ini menyajikan lima tips yang tidak sekadar klise tetapi didukung riset dan praktik yang bisa langsung Anda pakai.