5 Tips Melatih Kemampuan Persuasif di Tempat Kerja, Penting Banget!

Setiap apa yang kamu sampaikan kepada lawan bicara, tentunya tidak boleh dilakukan secara sembarangan, sehingga penting untuk mengetahui tujuan berbicara terlebih dahulu. Tujuan ini berkaitan dengan apa yang ingin kamu capai dari proses komunikasi yang dilakukan dengan lawan bicara.

Pada saat kamu sudah tahu tujuan pada saat berbicara, maka kamu dapat fokus terhadap apa yang diucapkannya nanti dan dapat memberikan pengertian agar lawan bicara dapat memahaminya. Dengan demikian, lawan bicara dapat memahami maksudmu dan tujuan dari proses komunikasi tersebut pun tercapai.

Kamu gak akan pernah bisa memengaruhi lawan bicaramu apabila kamu tak mampu menarik perhatiannya selama proses pembicaraan tersebut dilakukan. Hal semacam ini sering terjadi, sehingga kamu terus saja berbicara padahal ternyata tidak didengarkan sama sekali.

Kamu mungkin dapat berusaha untuk menarik perhatian lawan bicara dengan memainkan intonasi bicara, menjaga kontak mata, atau menggunakan pemilihan kalimat yang menarik. Jika lawan bicara memerhatikan caramu dalam berbicara, maka akan dengan mudahnya memengaruhi mereka nanti.

Tujuanmu untuk memengaruhi orang lain tentu tidak bisa dilakukan sembarangan apabila tak memiliki bahan bukti saat berbicara. Alih-alih membuat lawan bicara terpengaruh dengan ucapanmu, justru malah membuatmu jadi skakmat karena tak mampu menjawab pertanyaannya nanti.

Kamu harus memiliki bukti dan pengalaman sebagai senjata berharga dalam memengaruhi lawan bicaramu nanti. Setidaknya dengan banyak bukti dan pengalaman yang kamu bawa, maka lawan bicara tak akan bisa berkomentar banyak dan justru mempercayainya.

Komunikasi persuasif sebetulnya bertujuan untuk memperoleh win-win solution di antara kamu dan lawan bicara, sehingga masing-masing harus saling diuntungkan. Itulah mengapa kamu jangan sampai salah dalam memilih lawan bicara nanti agar targetnya pun tidak sampai keliru.

Kamu harus memastikan dan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dari lawan bicara, sehingga hal tersebut sejalan dengan tujuanmu nanti. Kamu jadi bisa lebih mudah meyakinkan lawan bicara dengan ucapanmu apabila sama-sama memiliki tujuan serupa, sehingga bisa memperoleh hasil yang diharapkan.

Komunikasi persuasif bukan hanya dilakukan dengan menggunakan tata bahasa semata, sebab kamu juga perlu menggunakan gestur tubuh yang meyakinkan saat berbicara. Gestur tubuh tersebut berkaitan dengan cara berdiri, cara menatap, pergerakan tangan, dan masih banyak lagi hal lain.

Setidaknya, dengan menggunakan gestur tubuh yang meyakinkan, maka lawan bicara akan dengan mudahnya memercayai apa yang kamu katakan. Selain itu, kamu pun bisa mencapai tujuan dalam komunikasi yang dilakukan.

Memiliki kemampuan komunikasi persuasif ternyata sangatlah memungkinkan. Namun, kamu perlu banyak berlatih agar lawan bicaramu dapat menangkap maksudmu dan kamu pun bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Boleh dicoba di tempat kerja, ya!