Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi band (freepik.com/rawpixel

Intinya sih...

  • Cari anggota dengan visi dan misi yang sama

  • Bangun komunikasi terbuka dan jujur

  • Tetapkan aturan, komitmen, dan jaga hubungan personal di luar musik

Membentuk band musik bukan hanya soal menggabungkan beberapa orang untuk bermain bersama. Dibutuhkan komitmen, kerja sama, dan visi yang sama agar band bisa bertahan dalam jangka panjang. Tidak sedikit band yang awalnya penuh semangat namun akhirnya bubar karena konflik internal, perbedaan visi, atau sekadar kurangnya komunikasi.

Membentuk band yang solid seharusnya tidak sulit, jika dari awal sudah ada satu visi dan misi yang sama dalam melangkah bersama ke depan. Padahal, dengan langkah-langkah tepat sejak awal, sebuah band bisa menjadi tim yang solid, kreatif, dan harmonis. Berikut lima tips membentuk band musik yang solid dan tidak mudah terpecah.

1. Cari anggota yang satu visi dan misi

ilustrasi band (freepik.com/rawpixel

Langkah pertama dan terpenting dalam membentuk band adalah memastikan semua anggota memiliki visi dan misi yang sama. Diskusikan tujuan band sejak awal: apakah kalian ingin bermain musik untuk bersenang-senang, menjadi band profesional, atau fokus menciptakan karya orisinal? Dengan menyatukan tujuan, setiap anggota akan tahu arah yang dituju dan tidak mudah terjadi gesekan di kemudian hari.

Jangan hanya memilih anggota band berdasarkan kemampuan bermain musik semata. Memang skill penting, tapi lebih penting lagi kesesuaian dalam cara berpikir, etos kerja, dan semangat bermusik. Banyak band gagal bukan karena kurang bakat, tetapi karena anggota-anggotanya tidak sepakat soal arah perjalanan band. Luangkan waktu untuk saling mengenal lebih dalam sebelum memutuskan membentuk band bersama.

2. Bangun komunikasi yang terbuka

ilustrasi band (freepik.com/rawpixel

Komunikasi adalah kunci utama menjaga kekompakan band. Biasakan untuk selalu terbuka dan jujur dalam menyampaikan pendapat, kritik, atau ide. Jangan biarkan masalah kecil mengendap dan akhirnya meledak menjadi konflik besar. Diskusikan segala hal, mulai dari pembagian tugas, jadwal latihan, hingga pembagian honor dengan cara yang transparan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Selain itu, penting juga untuk saling mendengarkan. Setiap anggota pasti punya ide dan keinginan masing-masing. Dengan mendengar satu sama lain, kalian bisa menemukan solusi terbaik tanpa harus memaksakan kehendak. Jadikan komunikasi sebagai budaya dalam band, bukan hanya saat ada masalah, tetapi juga dalam setiap proses kreatif. Band yang komunikasinya baik biasanya lebih tahan menghadapi ujian, termasuk tekanan dari luar.

3. Tetapkan aturan dan komitmen

ilustrasi band (freepik.com/rawpixel

Agar band tetap solid, sebaiknya buat aturan main yang jelas sejak awal. Aturan ini mencakup hal-hal sederhana seperti jadwal latihan, kehadiran saat manggung, hingga komitmen terhadap proyek-proyek band. Kesepakatan semacam ini bisa mencegah perselisihan yang mungkin timbul karena perbedaan ekspektasi atau kelalaian. Aturan yang disepakati bersama juga membuat semua anggota merasa punya tanggung jawab yang sama terhadap kelangsungan band.

Komitmen juga berarti bersedia meluangkan waktu dan tenaga demi band, meski setiap anggota punya kesibukan masing-masing. Jika semua anggota serius menjalani perannya, maka band akan jauh lebih kuat. Jangan ragu untuk membicarakan ulang aturan jika memang perlu penyesuaian seiring berjalannya waktu. Fleksibilitas juga penting, tetapi dasar aturan dan komitmen harus tetap dijaga agar band tidak mudah goyah.

4. Jaga hubungan di luar musik

ilustrasi band (freepik.com/rawpixel

Hubungan antar anggota band sebaiknya tidak hanya sebatas saat latihan atau manggung. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas di luar musik, seperti makan bersama, jalan-jalan, atau sekadar nongkrong. Hal ini bisa mempererat ikatan pertemanan dan membuat kalian saling mengenal lebih baik sebagai pribadi, bukan hanya sebagai rekan bermain musik. Band yang anggotanya saling dekat secara personal biasanya lebih mudah menghadapi konflik karena sudah terjalin rasa saling pengertian.

Selain itu, hubungan yang baik di luar musik akan membantu menciptakan suasana latihan dan manggung yang lebih menyenangkan. Band bukan hanya soal musik, tetapi juga soal chemistry di antara para personelnya. Dengan hubungan yang solid, setiap anggota akan lebih termotivasi untuk terus berkarya dan bertahan bersama, bahkan di saat-saat sulit sekalipun.

5. Fokus dalam karya

ilustrasi band (freepik.com/rawpixel

Salah satu penyebab band mudah terpecah adalah terlalu fokus mengejar popularitas dan keuntungan materi tanpa memperkuat karya dan kekompakan terlebih dahulu. Popularitas memang penting, tetapi sebaiknya dijadikan bonus dari proses berkarya yang tulus. Fokuslah pada kualitas musik, keunikan band, dan pesan yang ingin disampaikan melalui lagu-lagu kalian.

Dengan menjadikan karya sebagai prioritas utama, band akan punya fondasi yang kokoh untuk terus berjalan. Setiap anggota juga akan merasa bangga dengan apa yang dihasilkan bersama, sehingga lebih sulit terjadi perpecahan. Popularitas yang diperoleh karena karya tulus biasanya juga lebih bertahan lama dan tidak mudah merusak hubungan antar anggota band.

Membangun band musik yang solid memang membutuhkan usaha, kesabaran, dan kerja sama yang baik dari semua anggota. Dengan visi yang sama, komunikasi yang terbuka, komitmen, hubungan yang hangat, serta fokus pada karya, peluang band untuk bertahan dan berkembang akan jauh lebih besar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian