ilustrasi memilih baju (pexels.com/MART PRODUCTION)
Seorang ilustrator dan jurnalis lingkungan asal Canada bernama Sarah Lazarovic membuat piramida yang disebut "The Buyerarchy of Needs". Piradamia yang menyerupai "Maslow's Hierarchy of Needs" ini bertujuan membantu dan mengarahkan kita agar lebih bijak menggunakan barang, termasuk memilih dan memakai baju.
Langkah pertama untuk memilih baju yang sustainable cukup mudah, yaitu menggunakan baju yang masih ada. Membeli baju sama dengan menambah limbah fashion, untuk itu cek dulu isi lemarimu. Cek apakah ada baju yang belum terpakai, atau kamu bisa memperbaiki baju yang memiliki kerusakan minor.
Seorang penggagas gerakan Sustainable Indonesia, Nada Arini menceritakan upayanya menerapkan slow living melalui interview dengan IDN Times pada Januari 2023 lalu. Ia mengatakan, "Bajunya memang sedikit. Secukupnya aja-lah, beli itu kalau udah rusak. Sampai suka dibilang sama nenek 'bajunya mbok ya diganti. Buat kami gak perlu, badan kan cuma satu. Gak perlu ngikutin tren yang penting rapi, bersih."