Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kacamata
ilustrasi kacamata (pexels.com/Marcelo Chagas)

Memilih kacamata baru itu seru, apalagi dengan banyak model frame yang keren dan unik. Kamu mungkin punya model favorit yang estetik, warna udah cocok dan gayanya terasa kamu banget. Namun begitu dicoba, kacamatanya malah melorot terus.

Masalah ini sering terjadi karena banyak orang fokus pada model, bukan ukuran frame-nya. Padahal, ukuran itu yang menentukan apakah kacamata akan nyaman dipakai seharian atau malah bikin kamu harus dorong-dorong kacamata tiap beberapa menit. Berikut ini tips untuk mencari frame kacamata baru yang pas buatmu!

1. Perhatikan lebar frame secara keseluruhan

ilustrasi kacamata (unsplash.com/joshcala)

Banyak orang fokus pada bentuk frame saja, padahal yang paling penting justru lebar keseluruhannya. Frame yang terlalu lebar akan membuat kacamata jatuh ke bawah karena gak punya pegangan kuat di area pelipis. Kamu bisa mengecek lebar ini dengan melihat jarak dari ujung frame kiri ke kanan, biasanya tertera di bagian dalam gagang kacamata.

Kalau wajahmu cenderung kecil, pilih frame yang compact dan tidak melewati garis pelipis. Kalau wajahmu lebar, pilih frame yang tidak menekan wajah karena bisa bikin cepat pusing. Saat dicoba, perhatikan apakah frame masih ada celah besar antara wajah dan gagang. Celah yang terlalu besar biasanya jadi penyebab utama kacamata gampang turun.

2. Cek ukuran bridge (jembatan hidung)

ilustrasi kacamata (pexels.com/Designecologist)

Bridge adalah bagian paling krusial untuk mencegah kacamata melorot. Bridge yang terlalu lebar gak akan bisa mencengkeram hidungmu dengan baik. Apalagi kalau kamu punya bentuk hidung kecil atau pangkal hidung datar. Bridge biasanya tertera dalam angka pada frame, misalnya 15 mm, 17 mm, atau 20 mm. Semakin besar angkanya, semakin lebar jaraknya.

Kalau kamu sering bermasalah dengan kacamata melorot, kemungkinan besar bridge-mu terlalu besar. Pilih ukuran bridge yang lebih kecil atau model dengan nose pad yang bisa disesuaikan. Untuk hidung dengan pangkal rendah, frame dengan nose pad terpisah biasanya lebih stabil. Sementara kalau hidungmu tinggi, bridge standar tanpa nose pad juga tetap nyaman dipakai.

3. Pastikan panjang gagang sesuai dengan telingamu

ilustrasi kacamata (pexels.com/Zulfugar Karimov)

Gagang kacamata punya peran dalam kenyamanan. Panjang gagang yang terlalu pendek bisa bikin kacamata mudah terangkat saat kamu tertawa atau menunduk, sedangkan yang terlalu panjang malah membuat kacamata gak stabil dan melorot. Ukuran panjag gagang biasanya ada di angka 135 mm, 140 mm, hingga 145 mm. Kamu bisa cek di bagian dalam gagang frame.

Cara simpel untuk mengecek kecocokan adalah dengan melihat bagaimana gagang kacamata melengkung mengikuti telingamu. Kalau gagangnya berhenti sebelum telinga, itu tandanya terlalu pendek. Kalau melengkung jauh sampai turun di belakang telinga, itu terlalu panjang. Pilih panjang yang jatuh pas di atas telinga dan sedikit melengkung agar nyaman dipakai.

4. Pilih ukuran lensa yang proporsional

ilustrasi kacamata (pexels.com/Francesco Paggiaro)

Ukuran lensa juga memengaruhi kenyamanan dan kestabilan frame. Lensa yang terlalu besar bikin frame jadi lebih berat dan mudah melorot, apalagi kalau hidung kamu kecil. Sementara lensa yang terlalu kecil bisa membuat frame terasa sempit dan gak seimbang, terutama untuk wajah yang lebih lebar.

Ukuran lensa diukur secara horizontal dan biasanya berada di rentang 48-54 mm. Kalau wajahmu agak kecil, pilih ukuran lensa yang lebih kecil agar tak membebani bridge. Kalau wajahmu lebar atau ingin model lebih bold, ukuran yang lebih besar masih oke asal frame tidak terasa berat. Jangan lupa, semakin besar lensa, semakin berat pula keseluruhan kacamatanya.

5. Coba langsung dan rasakan nyaman atau tidak

ilustrasi kacamata (pexels.com/karolina grabowska)

Sekeren apa pun spesifikasi frame, kenyamanan tetap harus diuji langsung. Ukuran angka memang bisa jadi acuan, tapi bentuk wajah setiap orang unik. Makanya kamu tetap perlu mencoba langsung dan merasakan kenyamanan kacamatanya di wajah. Saat dicoba, lakukan beberapa gerakan kecil seperti menunduk, tersenyum lebar, atau menengok.

Kalau kacamata langsung turun, berarti ukurannya tidak pas. Selain itu, rasakan apakah ada area yang terlalu menekan, seperti di pelipis atau hidung. Frame yang nyaman gak membuat wajah terasa sakit meskipun dipakai lama. Kalau kamu belanja online, pastikan toko menyediakan panduan ukuran detail atau fitur virtual try on supaya kamu bisa membayangkan proporsinya di wajahmu.

Menentukan ukuran frame yang tepat itu sama pentingnya dengan memilih model yang sesuai gayamu. Frame yang ukurannya pas bikin kamu nyaman seharian tanpa harus repot membetulkan posisi kacamata. Jadi, kamu bisa lebih bebas beraktivitas deh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy