ilustrasi media sosial (pexels.com/cottonbro studio)
Media sosial menjadi salah satu menyebab stres yang dialami oleh banyak orang, termasuk mahasiswa. Hal ini karena arus informasi yang datang terus-menerus bisa sangat membebani.
Memeriksa perkembangan pengikutmu di media sosial atau membaca informasi-informasi yang kurang menyenangkan, dapat memengaruhi suasana hati dan pikiran yang berpotensi menurunkan produktivitasmu dalam belajar. Karenanya, menjauhkan diri sejenak dari media sosial bisa membantu melepaskan diri dari hiruk pikuk serta hal-hal yang sebenarnya tidak perlu kamu pikirkan.
Dilansir Dosomething, seorang psikolog yang berbasis di New York, Dr. Paulette Sherman, mengatakan bahwa jika kamu membutuhkan pengalihan perhatian, cobalah untuk tidak langsung membuka ponsel. Sebaliknya, lakukanlah latihan pernapasan dalam, habiskan waktu di alam terbuka, bersendagurau saat makan siang bersama teman-teman, atau menari mengikuti alunan musik kesukaanmu.
“Ini dapat mengubah energimu, menenangkanmu, memberimu energi, dan meningkatkan semangatmu,” pungkasnya.
Ketika menjadi seorang mahasiswa, itu artinya kamu memiliki tanggung jawab yang cukup besar. Akan tetapi, bukan berarti kamu harus memaksakan diri untuk melakukan segalanya demi memastikan seluruh tanggung jawabmu telah terpenuhi.
Perlu diingat, kesehatan fisik dan mental adalah prioritas utama. Jadi, jangan lupa menerapkan self care untuk memenuhi kebutuhanmu sendiri.