Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pesepeda (pexels.com/Shrutika Gupta)
ilustrasi pesepeda (pexels.com/Shrutika Gupta)

Intinya sih...

  • Pilih sepeda yang sesuai ukuran tubuhmu

  • Ambil rute yang datar dan mulus untuk menghindari kelelahan

  • Kenakan outfit nyaman, hindari jalan ramai, dan batasi barang bawaan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Berjalan kaki dalam aktivitas sehari-hari membantu kamu menjaga kebugaran. Terutama untukmu yang jarang punya waktu khusus buat berolahraga. Namun, berjalan kaki terlalu jauh tentu melelahkan dan makan waktu.

Agar energimu gak tersedot habis serta berbagai aktivitas lebih lancar, alat transportasi berupa sepeda kayuh diperlukan. Dirimu tetap bergerak lebih aktif melalui kegiatan mengayuh sepeda. Sekaligus kamu dapat menempuh jarak yang lebih jauh dalam waktu lebih singkat dibandingkan berjalan.

Buat sepeda menjadi alat transportasi utamamu dalam keseharian. Selagi jaraknya gak begitu jauh, bersepeda saja. Supaya perjalanan lebih nyaman dan tetap aman, perhatikan tujuh tips berikut.

1. Pakai sepeda yang cocok untukmu

ilustrasi sepeda kekecilan (pexels.com/mali maeder)

Model sepeda tidak begitu penting. Soal ukuran sepeda mesti lebih diperhatikan. Kalau kamu sudah besar, tetapi menggunakan sepeda untul anak-anak tentu gak pas. Walaupun sepeda masih dapat dipakai, malah dirimu yang kesulitan mengendarainya.

Sebaliknya, kamu memakai sepeda yang jauh lebih besar daripada ukuran tubuh juga menyusahkan. Sepeda dapat sukar dikendalikan. Dirimu rawan terjatuh terutama ketika jalan menikung dan menurun. Di jalan menanjak, bebanmu tambah besar akibat ukuran sepeda yang gak proporsional.

2. Cari rute yang gak terlalu menanjak atau jalannya rusak

ilustrasi pesepeda (pexels.com/Teja J)

Bagaimanapun juga, mengayuh sepeda membutuhkan tenaga besar. Kian menanjak jalannya, kian lelah juga dirimu. Jalan yang rusak seperti banyak lubang, becek saat hujan, atau berbatu-batu juga menyulitkanmu. Kamu mesti berusaha lebih keras mempertahankan kestabilan sepeda.

Selama masih ada pilihan, ambil rute yang lebih gampang. Jalan yang mulus dan datar diutamakan. Sekalipun jaraknya menjadi lebih jauh ketimbang jalur lain yang rusak serta naik, turun, atau menikung tajam. Bila jalannya ekstrem, jarak yang dekat pun menjadi lebih lama ditempuh.

3. Kenakan outfit yang nyaman serta aman

ilustrasi pesepeda (pexels.com/Ali Alcántara)

Sama sepeti berjalan kaki, bersepeda cukup bikin kamu berkeringat. Apalagi ketika hari cerah dan gerah. Outfit dari kepala hingga ujung kaki mesti disesuaikan agar dirimu senyaman mungkin. Sebaiknya kenakan helm khusus pesepeda agar lebih aman.

Pilih pakaian yang melindungimu dari sengatan panas matahari, tetapi bahannya tetap adem. Untuk cewek, hindari rok panjang yang mempersulit gerakan dan malah bisa terbelit rantai. Juga rok yang gampang tersingkap oleh angin. Gunakan alas kaki yang tidak licin serta gampang terlepas.

4. Bepergian di pagi atau sore hari

ilustrasi pesepeda (pexels.com/Mathias Reding)

Ini bertujuan agar kamu tidak terlalu kepanasan. Memang berat bersepeda saat sinar matahari sedang panas-panasnya. Selain rasa gerah, polusi udara juga lebih terasa. Padahal, perjalananmu butuh waktu lebih lama daripada bila ditempuh dengan sepeda motor.

Lebih enak kamu bersepeda di pagi atau sore hari. Kalau dirimu mesti beraktivitas di tengah hari dan jarak lokasi yang dituju jauh, sepeda dapat ditinggalkan dulu. Kamu dapat memakai sepeda motor yang lebih cepat atau kendaraan umum yang lebih nyaman.

5. Hindari juga jalan yang terlampau ramai

ilustrasi pesepeda (pexels.com/Italo Crespi)

Jalan yang dipadati berbagai kendaraan meningkatkan risiko keselamatan. Pesepeda tak jarang menjadi korbannya. Sedikit saja sepedamu tersenggol kendaraan lain pasti terjatuh. Apalagi kalau di jalan raya belum terdapat jalur khusus pesepeda.

Coba cari rute lain yang gak seramai jalan tersebut. Biasanya jalan yang menghubungkan perkampungan. Kamu dapat bersepeda dengan lebih nyaman. Gak sedikit-sedikit dirimu diklakson atau disalip dengan jarak yang amat dekat. Dengan catatan, jalan alternatif tak rusak parah atau terlalu terjal dan berliku seperti dalam poin 2.

6. Batasi barang bawaan atau pasang keranjang

ilustrasi pesepeda (pexels.com/ZhiCheng Zhang)

Membawa banyak barang dengan sepeda juga sangat merepotkan. Bebanmu bertambah. Setiap kayuhan menjadi terasa lebih berat. Keseimbanganmu pun dapat terganggu. Kalau barang bawaan digendong seperti dengan ransel, badan cepat pegal dan lelah.

Mau tak mau barang bawaan mesti diminimalkan. Pun sebaiknya barang tidak dicantolkan di salah satu setang karena membuat sepeda gak seimbang. Pasang keranjang atau tas khusus untuk memuatnya. Namun, ukurannya tetap jangan besar-besar yang bikin kamu kurang lincah di jalan raya.

7. Abaikan komentar yang kurang menyenangkan

ilustrasi pesepeda (pexels.com/Ali Alcántara)

Kalau kamu tinggal di lingkungan yang apa-apa dikomentari secara negatif, aktivitas bersepedamu juga dapat menjadi sasaran. Terlebih dirimu bukan hanya bersepeda saat berolahraga. Kamu sudah berpakaian rapi untuk bekerja pun tetap naik sepeda.

Mungkin akan terdengar komentar yang kurang menyenangkan. Seperti menyinggung kemampuan finansialmu. Kamu dianggap lagi mengalami kesulitan keuangan sampai rela bersusah payah mengayuh sepeda setiap hari.

Jangan sampai komentar begini menghentikan niatmu menggantikan kendaraan bermotor dengan sepeda. Mereka juga tak terlalu membutuhkan penjelasanmu. Pada dasarnya, mereka memang senang mendahulukan pikiran negatif.

Sepeda menjadi alternatif alat transportasi yang murah, tidak menimbulkan polusi, sekaligus membantu menjaga kesehatanmu. Kamu dapat menjadi role model untuk orang-orang di sekitarmu yang masih mager atau sedikit-sedikit naik motor. Yuk, mulai perubahan besar dari hal-hal kecil yang paling mudah dilakukan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team