Romo Mangun (di tengah) sedang bersama anak-anak Sanggar Anak Alam di Desa Lawen, Banjarnegara pada 1988 (salamyogyakarta.com)
Yusuf Biliyarta Mangunwijaya atau lebih dikenal sebagai Romo Mangun merupakan seorang iman gereja katolik roma yang selama hidupnya mengabdikan dirinya untuk membela wong cilik tanpa pandang bulu. Tidak heran ketika hari rayanya sendiri, Romo Mangun juga mencerminkan kesederhanaan. Tidak ada pesta maupun makanan dan minuman mewah pada hari Natal.
Di mata Romo Mangun, hari Natal lebih dari sekadar ritual yang jatuh setiap 25 Desember. Hari Natal merupakan penghayatan hidup sehari-hari ketika berpihak, peduli, dan sungguh-sungguh bela rasa terhadap manusia. Baginya tidak masuk akal bila di akhirat ada yang namanya damai, sejahtera, kasih sayang hingga keadilan jika tidak pernah dilalui sebelumnya di dunia.
Karena itu juga Romo Mangun tidak mengambil hari libur pada saat Natal. Alasannya, bagi orang miskin tiada kata libur. Dengan kedalaman imannya, Romo Mangun memilih tetap produktif dan juga mengkritik perayaan Natal yang glamor dan tidak berpihak pada orang-orang yang menderita.