Ilustrasi perawat. (unsplash.com/JESHOOTS.COM)
Hari Perawat Nasional diperingati setiap tanggal 17 Maret dan berkaitan erat dengan lahirnya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Organisasi ini resmi berdiri pada 17 Maret 1974, yang kemudian menjadi tonggak sejarah dalam menyatukan berbagai organisasi perawat yang sudah ada sebelumnya.
Sebelum PPNI terbentuk, perawat di Indonesia sudah memiliki beberapa wadah organisasi, seperti Perkumpulan Kaum Verpleger fster Indonesia (PKVI), Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan Perawat Indonesia (PPI), dan Ikatan Perawat Indonesia (IPI). Seiring waktu, muncul gagasan untuk menyatukan semua organisasi tersebut agar profesi perawat memiliki satu suara dan lebih terorganisir.
Pada 17 Maret 1974, perwakilan dari organisasi perawat berkumpul di Bandung, tepatnya di Ruang Demonstration, Jl. Prof Eykman No. 34, untuk membahas penyatuan organisasi. Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh perawat, seperti Ojo Radiat, HB. Barnas, dan Drs. Maskoed Soerjasumantri sebagai pimpinan sidang.
Hasil dari pertemuan tersebut adalah keputusan untuk membentuk Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai organisasi resmi perawat di Indonesia. Sejak saat itu, 17 Maret diperingati sebagai Hari Perawat Nasional, sekaligus HUT PPNI.
Momen ini menjadi simbol perjuangan para perawat dalam meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan tenaga perawat di Indonesia. Selain itu, pada tanggal yang sama, kepanitiaan untuk Kongres PPNI Pertama juga mulai dipersiapkan, yang kemudian terlaksana pada tahun 1976.