Masjid Istiqlal (kanan). (Pexels.com/Afif Ramdhasuma)
Nama Masjid Istiqlal diambil dari Bahasa Arab yang bermakna merdeka. Penamaan ini bukan tanpa alasan. Masjid Istiqlal memang dibangun sebagai wujud kemerdekaan bangsa sekaligus kemerdekaan beragama bagi umat Islam di Indonesia.
Gagasan untuk membangun sebuah masjid agung, sebenarnya sudah muncul sejak zaman kolonial Belanda. Kala itu, masjid-masjid hanya ada di perkampungan, ukurannya pun kecil dan sederhana. Barulah pada tahun 1950 muncul gagasan untuk membangun masjid agung atau besar oleh Menteri Agama KH Wahid Hasyim.
Ide itu sempat tertunda dan baru terwujud pada tahun 1954 saat Yayasan Masjid Istiqlal disahkan oleh Presiden Sukarno. Masjid Istiqlal akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 22 Februari 1978 dan sejak saat itu, tanggal 22 Februari diperingati sebagai Hari Istiqlal.