Perayaan merupakan salah satu bentuk ucapan syukur karena masih diberikan kehidupan. Setiap pertambahan umur tentunya tak kalah istimewa dan harus disyukuri. Namun, budaya Korea memiliki waktu tertentu dalam merayakannya. Mereka biasanya merayakan ulang tahun dengan mewah pada hari ke 100, dua tahun, 60, 70, dan 80 tahun, lho!
- 100 hari (baek-il ; 백일)
Pada zaman dulu ketika pengetahuan medis masih minim, tingkat kematian bayi sangatlah tinggi. Oleh karena itu, ketika bayi saat itu berhasil berumur 100 hari, orang tua akan mengadakan perayaan ulang tahun sebagai bentuk ucapan syukur.
Namun, ketika sang bayi sakit pada saat berumur 100 hari, orang tua tidak akan mengadakan pesta, karena ini dipercaya membawa kesialan bagi sang bayi! Nah, kebiasaan ini tetap lestari hingga saat ini meski perkembangan medis sudah jauh lebih maju. Orang tua korea akan merayakan 100 hari sang bayi yang sehat. Tak lupa, mereka juga akan berbagi kue beras sebanyak-banyaknya yang bisa dipercaya membawa keberuntungan bagi sang bayi!
- 1 tahun (dol janchi ; 돌잔치)
Seperti yang sudah kita tahu, bahwa umur di Korea berbeda dengan umur internasional. Seorang bayi dianggap berusia 1 tahun pada hari dia lahir. Namun, secara terpisah dari sistem ini, dol janchi diadakan untuk merayakan hari ke-365 sejak kelahirannya.
Yang menjadi highlight dalam perayaan ini adalah Doljabi (돌잡이), yaitu acara untuk “meramalkan” kehidupan sang bayi. Bayi akan duduk di depan meja yang berisi banyak makanan dan benda. Benda tersebut bisa seperti microphone, stetoskop, buku dan alat tulis, uang, alat gambar, dan lainnya. Benda-benda ini bisa dimodifikasi sendiri sesuai dengan perkembangan zaman.
Harapannya, benda pertama yang dipegang dan diambil sang bayi akan mencerminkan kehidupannya di masa depan. Misalnya sang bayi ambil microphone, sang bayi akan menjadi penyanyi. Jika bayi mengambil stetoskop, maka bayi akan menjadi dokter. Jika bayi mengambil buku dan alat tulis, maka sang bayi nantinya akan pintar dalam belajar dan menjadi akademisi. Jika mengambil uang, maka nantinya sang bayi menjadi sukses dan kaya. Dan jika sang bayi mengambil alat gambar, maka sang bayi akan menjadi seniman. Ya, mirip dengan upacara adat tedak sinten kalau di Indonesia, guys!
60, 70, dan 80 tahun (hwangap, chilsun, palsun ; 환갑, 칠순, 팔순)
Zaman dulu, sangat jarang orang Korea yang bisa mencapai usia 60 tahun, apalagi 70 dan 80 tahun karena keterbatasannya ilmu medis. Oleh karena itu, ketika orang tua mereka berhasil berusia 60 tahun dalam keadaan yang sehat, mereka akan merayakannya. Namun, karena saat ini perkembangan medis sudah jauh lebih baik, mencapai usia 60 tahun bukanlah suatu hal yang susah.
Mereka hanya akan makan-makan dengan keluarga terdekat di restoran. Sedangkan untuk perayaan usia 70 tahun dan 80 tahun, hingga saat ini masih sering ditemui. Mereka akan mengadakan pesta yang besar dan dihadiri oleh keluarga besar. Namun ada juga beberapa dari mereka yang memilih untuk tidak mengadakan pesta, melainkan berdonasi bagi mereka yang membutuhkan.