Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Momen pembagian donasi baju Uniqlo kepada para frontliner KAI melalui kampanye "The Heart of LifeWear". (Dok. Uniqlo)
Momen pembagian donasi baju Uniqlo kepada para frontliner KAI melalui kampanye "The Heart of LifeWear". (Dok. Uniqlo)

Intinya sih...

  • PT KAI bersiap hadapi musim ramai libur Nataru dengan peningkatan kuota tiket dan tambahan petugas frontliner.
  • UNIQLO mendonasikan 2.100 pakaian AIRism kepada para frontliner PT KAI sebagai bagian dari kampanye global "The Heart of LifeWear".
  • UNIQLO Indonesia berencana menyumbangkan 15.100 produk innerwear AIRism kepada masyarakat yang membutuhkan melalui berbagai mitra organisasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), kereta api menjadi pilihan utama banyak orang untuk perjalanan, baik jarak dekat maupun jauh. Antusiasme ini tentu membuat PT KAI bersiap ekstra menghadapi musim ramai. Mulai dari peningkatan kuota tiket hingga tambahan petugas frontliner, semuanya dilakukan demi memberikan pengalaman terbaik untuk pelanggan.

“Kami sudah melakukan berbagai upaya untuk mempersiapkan pelayanan terbaik kepada customer. Kami mempersiapkan sarana prasarana dan memberikan tambahan khusus untuk masa Nataru dari tanggal 19 Desember - 5 Januari,” ujar Krisna Arianto, EVP of Passenger Transport Marketing and Sales PT KAI saat momen inisiatif “The Heart of LifeWear” saat ditemui di Stasiun Gambir Jakarta Pusat Senin (16/12/2024).

Di tengah kesibukan para frontliner KAI yang menjadi garda terdepan pelayanan, UNIQLO turut menunjukkan dukungannya. Sebanyak 2.100 pakaian didonasikan kepada karyawan KAI agar mereka dapat bertugas dengan nyaman selama periode sibuk ini. Inisiatif ini merupakan bagian dari kampanye global UNIQLO, "The Heart of LifeWear", yang bertujuan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat di berbagai belahan dunia.

1. Inisiatif UNIQLO menyesuaikan kebutuhan setiap negara

Maudy Ayunda selaku Brand Advocate di press conference "The Heart of LifeWear" Uniqlo saat mendonasikan baju untuk frontliner KAI. 16 Desember 2024. (Dok Uniqlo)

Dengan kampanye "The Heart of LifeWear", inisiatif global yang dilakukan UNIQLO ini bertujuan untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat yang membutuhkan di seluruh dunia, dengan menyumbangkan satu juta potong pakaian di seluruh dunia.

"Heattech itu sebetulnya menjadi priority product dari kampanye The Heart of LifeWear untuk menyediakan kebutuhan global akibat dari perubahan iklim dan cuaca yang dingin. Cuma untuk market-market negara tropis, terutama ASEAN kayak Indonesia, kita boleh menyesuaikan. Nah, yang kita lihat tentunya yang paling cocok produknya adalah Airism," ungkap Irma Yunita, Corporate Affairs Director PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO).

Dengan mendonasikan innerwear dari seri AIRism, UNIQLO memberikan dukungan dalam menyediakan pakaian yang sejuk dan menyerap keringan kepada para petugas garda terdepan PT KAI, sekaligus menjadi awal dimulainya rangkaian dukungan pakaian UNIQLO kepada berbagai kelompok masyarakat dan organisasi selama beberapa bulan ke depan. 

2. Untuk Indonesia, UNIQLO menyediakan AIRism dengan total jumlah 15.100

Momen pembagian donasi baju Uniqlo kepada para frontliner KAI melalui kampanye "The Heart of LifeWear". 16 Desember 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Ternyata, UNIQLO Indonesia berencana menyumbangkan 15.100 produk innerwear AIRism kepada masyarakat yang membutuhkan melalui berbagai mitra organisasi. Dukungan ini juga mencakup bantuan khusus bagi para frontliner PT Kereta Api Indonesia (KAI), di mana sebanyak 2.100 pakaian disalurkan untuk memastikan kenyamanan mereka selama bertugas, sekaligus memberi semangat ekstra dalam menjalani aktivitas di musim sibuk ini.

“Di ASEAN sendiri, target donasi mencapai 100 ribu dari total 1 juta pakaian yang akan diberikan secara global. Alokasi untuk Indonesia sebanyak 15.100, karena setiap negara ASEAN ditetapkan minimal 15.000,” tambah Irma.

Lebih lanjut, Irma menjelaskan bahwa dari total 15.100 pakaian, di mana penerimanya mencakup berbagai kalangan, mulai dari masyarakat kurang mampu hingga korban bencana alam. Program ini akan terus berjalan hingga Februari tahun depan sebagai wujud nyata komitmen UNIQLO untuk memberikan akses pakaian berkualitas kepada mereka yang membutuhkan.

3. Distribusi akan dibagikan kepada frontliner prioritas

Momen pembagian donasi baju Uniqlo kepada para frontliner KAI melalui kampanye "The Heart of LifeWear". 16 Desember 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Terkait distribusi, Krisna menegaskan bahwa pembagian innerwear dari UNIQLO akan diprioritaskan bagi para frontliner yang menjadi garda terdepan dalam operasional PT Kereta Api Indonesia (KAI). Pemilihan prioritas ini didasarkan pada tingginya intensitas kerja dan interaksi langsung para petugas dengan pelanggan setiap harinya.

“Kalau bicara soal frontliner, jumlahnya di KAI sangat banyak, mencapai puluhan ribu. Mereka tersebar di berbagai lini, baik yang bertugas di stasiun maupun di atas kereta. Oleh karena itu, program ini akan difokuskan terlebih dahulu kepada beberapa prioritas utama, seperti teman-teman yang bertugas di klinik KAI, petugas keamanan (security), dan juga para porter,” jelas Krisna.

Ia juga menyebutkan, bahwa adanya peningkatan jumlah frontliner sesuai dengan kebutuhan operasional dan meningkatnya penempatan tugas selama periode sibuk. Dengan dukungan pakaian berkualitas dari UNIQLO, diharapkan para frontliner dapat menjalankan tugasnya dengan lebih nyaman, percaya diri, dan optimal, terutama di tengah padatnya musim libur Nataru yang menuntut kesiapan ekstra.

4. KAI sebut kenyamanan menjadi kunci utama para frontliner untuk dapat memberikan yang terbaik bagi pelanggan

Momen pembagian donasi baju Uniqlo kepada para frontliner KAI melalui kampanye "The Heart of LifeWear". (Dok. Uniqlo)

PT KAI menyambut apresiasi ini dengan tangan terbuka dan mengakui bahwa dukungan semacam ini memiliki dampak positif bagi operasional perusahaan. Krisna menegaskan, bila kenyamanan adalah faktor kunci bagi para frontliner untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, terutama di tengah padatnya aktivitas mereka.

“AIRism yang diberikan kepada frontliner akan sangat berarti dengan sifatnya yang cepat kering dan mampu menyerap keringat. Ini sangat cocok dengan gaya kerja frontliner yang aktif bergerak setiap hari,” ujarnya.

Krisna juga menekankan bahwa apresiasi seperti ini mencerminkan kolaborasi positif antara perusahaan dan mitra yang peduli akan kesejahteraan pekerja. Dengan menjaga kondisi para frontliner, PT KAI berharap pelayanan akan berjalan lebih optimal, terutama selama periode sibuk seperti libur Nataru. Kenyamanan para petugas, pada akhirnya, menjadi salah satu faktor penting dalam menciptakan perjalanan yang aman dan menyenangkan bagi seluruh pelanggan kereta api.

5. Di Indonesia, UNIQLO dikenal sudah beberapa kali melakukan donasi kepada masyarakat yang membutuhkan

Maudy Ayunda selaku Brand Advocate di press conference "The Heart of LifeWear" Uniqlo saat mendonasikan baju untuk frontliner KAI. 16 Desember 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Melalui kampanye "The Heart of LifeWear", UNIQLO terus berkomitmen mendonasikan pakaian kepada berbagai kalangan yang membutuhkan. Maudy Ayunda, sebagai Brand Advocate UNIQLO Indonesia, turut hadir dan mendampingi perjalanan inisiatif ini.

“Sebelumnya, aku pernah ikut dalam rangkaian acara UNIQLO, seperti SOS Children's Village, yang mendukung kesejahteraan anak-anak agar lebih semangat belajar dan kreatif dalam berkarya,” ujar Maudy Ayunda.

Dalam kesempatan kali ini, Maudy yang sudah pernah merasakan layanan PT KAI juga menyampaikan harapannya agar para petugas frontliner dapat merasakan kenyamanan maksimal saat bertugas dengan pakaian berkualitas dari UNIQLO. Menurutnya, kenyamanan para petugas turut berperan penting dalam menciptakan pengalaman terbaik bagi para pelanggan.

“Aku senang bisa menjadi bagian dari inisiatif global The Heart of LifeWear. Semoga donasi AIRism ini bisa membantu para frontliner PT KAI menjalankan tugas mereka dengan lebih nyaman dan percaya diri. Kalau mereka nyaman, senyum mereka pun akan lebih tulus saat melayani penumpang,” pungkasnya  dengan penuh semangat.

Editorial Team