Terakhir dan satu-satunya kaum hawa, ada Nadya Natassya. Cewek yang lebih sering dipanggil Nadcil ini emang udah jago banget dalam membuat tato. Eits, jangan langsung judge dulu. Siapa bilang itu buruk? Coba deh kamu lihat dari sudut pandang lainnya, ini termasuk sebuah seni lho dan gak semua orang punya taste yang artsy kayak Nadcil.
Selama 10 tahun, ia telah mengubah stigma banyak masyarakat tentang keberadaan tato. Menurutnya, menjadi seseorang yang unik dan beda dari yang lainnya jadi salah satu faktor penting. Ia sengaja menulis ulang gaya baru tentang seni tato sebagai sebuah ekspresi kreatif yang merefleksikan keindahan. Itu baru anak muda yang positif!
Nah, IDN Times sih yakin banget kalau mereka inilah para pemimpin di komunitas yang penuh keingintahuan dan percaya akan kekuatan ide untuk menghidupkan inspirasi. Seperti program dari The Singleton ‘Unlearn the Rules’ yang mendobrak hambatan serta mengajak konsumen untuk menemukan dan menikmati singlemalt dengan cara baru.
Fokus dari kegiatan ‘Unlearn the Rules’ ini adalah mendemonstrasikan tentang bagaimana individu-individu yang sukses telah menanggalkan hal-hal yang seharusnya dan bagaimana hal ini membantu mereka berkembang di bidangnya masing-masing. Dengan menikmati single malt, tanpa sadar kamu telah menemukan cara sendiri dalam mengekspresikan diri, tanpa harus berkompromi tentang kenikmatan, dan tentu saja selalu mengutamakan minum yang bertanggungjawab. Cheers for life!