Ilustrasi pasangan argumen (pexels.com/Alex Green)
Hidup tanpa arah, ibarat air mengalir yang hanya mengikuti arus, yakni ke bawah. Dan seperti itulah rasa sesal yang sering dialami mereka yang sudah paruh baya. Tak ada grand design, bagaimana ia ingin menjalani hidupnya.
Akhirnya, saat ini hidupnya terus berkutat dengan impitan ekonomi. Akibat dulunya, tak dipersiapkan dengan baik. Dan apesnya, hal itu juga turut berpengaruh pada kehidupan pribadi. Meyakini banyak anak banyak rezeki, tanpa diimbangi persiapan yang matang, membuat kehidupan keluarganya jauh dari kata harmonis. Rumah tangga selalu diisi dengan pertengkaran, akibat butuh ini-itu tapi gak punya daya beli.
Semoga dengan uraian di atas, bisa jadi bahan koreksi kita bersama, supaya hidup kita bisa lebih terarah. Sehingga nantinya, tak timbul penyesalan saat kita semua menginjak usia 40 tahun.