Tedhak siten Anara Langit, putra Ardina Rasti dan Arie Andika. (Story Machine via Instagram.com/ardinarasti6)
Jika tingkeban dilakukan saat janin masih di dalam kandungan, tradisi tedak siten digelar saat anak sudah dilahirkan dan menginjak usia 7-8 bulan. Tedak siten diambil dari bahasa Jawa, "tedak" berarti turun, sementara "siten" bermakna tanah. Makna tradisi ini adalah turun tanah atau saat pertama kali si kecil menginjakkan kaki ke tanah.
Tedak siten biasanya dihadiri banyak kerabat dan saudara tua yang memberi doa pada si kecil, agar tumbuh jadi sosok yang baik dan mandiri. Ada satu prosesi unik dalam tradisi ini, yaitu ibu dan si kecil dimasukkan ke dalam kurungan ayam yang berisi perhiasan, uang, buku, cermin, hingga mainan.
Si kecil dibiarkan memilih satu dari deretan barang yang ada di dalam kurungan. Barang yang diambil dipercaya akan melambangkan hobi atau minatnya kelak ketika sudah dewasa.