Ekspektasi sering bergerak lebih cepat daripada fakta, terutama ketika situasi terasa mendesak dan seseorang merasa kehilangan sesuatu yang dianggap penting. Ketika dorongan untuk menyimpulkan muncul, proses berpikir rasional menjadi tertutup oleh asumsi yang padahal belum bisa diverifikasi kebenarannya. Kondisi seperti ini mudah sekali terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satunya terjadi baru-baru ini, pada kejadian seorang penumpang yang panik setelah meninggalkan cooler bag di KRL lalu menduga petugas sebagai pihak yang bertanggung jawab atas hilangnya tumbler di dalam cooler bag tersebut. Padahal petugas telah mengamankan barang tersebut dan bahkan menggantikan tumbler dengan harga yang lebih mahal. Dari kasus viral ini, kita bisa belajar bahwa penting rasanya untuk melakukan verifikasi sebelum menyalahkan orang lain, mengapa begitu?
