ilustrasi shalat sendirian (pexels.com/Monstera Production)
Penetuan batas waktu salat fardu dijelaskan dalam sebuah hadis riwayat Ahmad dan Tirmidzi, diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut:
"Jibril mengimami aku salat di Baitullah sebanyak dua kali. Dia salat zuhur bersamaku ketika matahari tergelincir (jarak antara diriku dengannya) kira-kira sepanjang tali alas kaki. Lalu salat asar bersamaku ketika setiap sesuatu sama dengan bayangannya, lalu salat magrib bersamaku ketika orang yang berpuasa berbuka, lalu salat isya bersamaku ketika mega terbenam, dan salat fajar (subuh) bersamaku ketika makan dan minum telah diharamkan atas orang yang berpuasa. Keesokan harinya ia salat zuhur bersamaku ketika segala sesuatu sama seperti bayangannya, lalu salat asar bersamaku ketika bayangan segala sesuatu dua kali lipat dari aslinya, lalu salat magrib bersamaku ketika orang yang berpuasa berbuka, lalu salat isya bersamaku pada sepertiga malam yang pertama, dan salat fajar bersamaku ketika matahari telah terang. Kemudian ia menoleh ke arahku, seraya berkata, "Wahai Muhammad, waktu ini adalah waktu para nabi sebelum kamu. Waktu tersebut ialah di antara dua waktu ini."
Berikut tadi penjelasan tentang batas waktu salat zuhur sampai jam berapa. Semoga menambah wawasan dan keimananmu, ya!