Unsplash.com/ christopher lemercier
Gak bisa dielakkan, hati ikut terdampak jika pemiliknya sudah menjadi hamba uang. Mata hati yang seharusnya bersih mendadak menjadi buta hanya karena terbuai tumpukan uang. Uang memang penting, tapi jika sudah merusak hati maka kita harus waspada dan berbenah. Hati merupakan organ inti tubuh yang amat peka terhadap gerak-gerik masing-masing orang.
Jika hati baik, maka baik pula seluruh anggota tubuh yang lain, namun jika hati buruk, maka buruk pula yang lainnya. Seperti sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim berikut ini.
"Ketahuilah, sungguh dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka akan baik seluruh tubuh manusia, dan jika segumpal daging itu buruk, maka akan lebih buruk seluruh tubuh manusia, ketahuilah segumpal daging itu adalah hati manusia."
Ketika seseorang punya uang, ia bisa dengan mudah mengendalikan kuasa. Namun semua itu berpulang kepada diri kita sendiri. Tanyakan pada diri, apakah selama ini sudah memanfaatkan uang dengan benar? Jangan sampai karena perkara uang, kita jadi membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar. Uang cukup diletakkan di tangan, jangan di hati.
Dengan demikian, manfaatkan sebaik mungkin dan jangan terbuai oleh uang yang kita miliki. Ingatlah, uang tak dibawa mati. Lantas untuk apa mati-matian menghamba padanya? Gunakan uang untuk hal-hal prioritas yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Membantu orang lain termasuk salah satu investasi terbaik dalam memanfaatkan uang. Selain mendapatkan nilai plus di mata Tuhan, hati menjadi tenang dan tenteram. Semoga kita makin bijak menggunakan uang ya.