Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berduaan (pexels.com/Anna Tarazevich)

Merebut pasangan orang lain merupakan tindakan yang amat tercela. Jangankan ketika mereka telah menjadi sepasang suami istri. Mereka masih berstatus pacaran pun gak etis untukmu merusak hubungan. Seakan-akan dirimu tidak bisa mencari calon pasangan lain yang jelas-jelas masih sendiri.

Baik pria maupun perempuan perebut pasangan orang bakal terkena sanksi sosial yang berat. Kamu akan dianggap berbahaya bagi orang-orang di sekitarmu. Sampai kapan pun, rekam jejakmu sebagai pebinor atau pelakor bakal diingat orang. Bahkan meski dirimu gagal hidup bahagia bersama seseorang yang diincar, nama baikmu telanjur hancur.

Sangat penting untukmu lebih hati-hati dalam memperturutkan dorongan yang timbul dalam diri. Terlebih ketika apa yang dilakukan nantinya berdampak besar pada lebih banyak orang, yaitu pasangannya, anak-anaknya, dan keluarga besar mereka. Dirimu harus ekstra waspada apabila mempunyai tujuh ciri di bawah ini. Jangan sampai kamu terdorong untuk merebut pasangan orang tanpa sedikit pun rasa bersalah.

1. Merasa gak salah selama seseorang juga mau sama kamu

ilustrasi berpelukan (pexels.com/cottonbro studio)

Kalau ada pihak yang harus disalahkan dalam perselingkuhan yang terjadi, kamu menolak tegas dia adalah si orang ketiga. Menurutmu, orang yang bersalah ialah suami atau istri yang mau saja menjalin hubungan gelap dengan orang ketiga itu. Dia tidak mungkin lupa tentang statusnya yang sudah memiliki pasangan resmi bahkan anak-anak.

Orang ketiga cuma datang dan memberikan sedikit sinyal ketertarikan, lalu ia menanggapinya dengan serius. Kamu yakin perselingkuhan tak bakal terjadi seandainya seseorang yang telah menikah mempunyai iman dan komitmen yang kuat. Mau dirimu berjungkir balik buat menggodanya, dia seharusnya tidak memedulikanmu.

Namun dengan ia mau saja didekati olehmu bahkan balik mengejar-ngejarmu, bagimu perselingkuhan itu salahnya sendiri. Tentu saja orang yang gak setia bersalah terhadap pasangannya. Akan tetapi, jangan lupakan faktor eksternal yang dapat memengaruhi kesetiaan seseorang. Mestinya dirimu juga tak berperan sebagai penggoda. 

2. Merasa kamu lebih menarik daripada pasangan sahnya

Editorial Team

Tonton lebih seru di