ilustrasi keluarga harmonis (pexels.com/Vlada Karpovich)
Dikutip dari jurnal Budaya FIB UB yang ditulis oleh Simamora, dkk menjelaskan bahwa Pesthi berarti harmonis. Pesthi menggambarkan kondisi keluarga yang tenang bahagia, dan penuh berkah. Pasangan ini diramalkan hidupnya akan rukun hingga usia senja.
Masalah masih mungkin terjadi, tapi dalam perjalanannya pasangan ini mampu mengatasi setiap tantangan yang datang. Ini karena fondasi hubungan mereka kuat, didasari oleh rasa saling pengertian dan ketulusan dalam menyayangi.
Bagi masyarakat Jawa satuan jodoh Pesthi dianggap yang terbaik untuk jangka panjang. Banyak pasangan yang menginginkan hasil ini, karena dianggap mampu menjadi landasan yang kokoh dalam bangunan rumah tangga, serta jadi teladan bagi keluarganya hingga generasi berikutnya.
Weton 26 dalam primbon Jawa dianggap membawa banyak berkah dan kebaikan dalam pernikahan. Keberkahan tak hanya mencakup aspek materi, tapi juga keseimbangan emosional dan spiritual, inilah yang menjadikan hubungannya tahan lama senantiasa bahagia.
Hasil jumlah 26 adalah sebuah anugerah yang memberi harapan akan kesuksesan bangunan rumah tangga. Meski tantangan pasti ada, ketika mau bersama-sama mengelola diri dan berupaya mencari solusi yang adil, jalan penyelesaian akan tetap ada. Tentunya juga yang terbaik untuk bersama.
Bagi yang percaya tradisi ini, bisa jadi tambahan motivasi untuk semakin harmonis lagi kehidupan pernikahannya. Bagi yang kurang mempercayai, mari hormati tradisi yang ada untuk tujuan kebaikan ini.