Masih ingat dinginnya kengerian di masa pandemik? Dunia awalnya ramai dengan hiruk pikuk, gemuruh klakson, deru langkah tergesa-gesa, aroma kopi yang menyengat di kedai penuh tawa, atau bisikan rahasia dalam obrolan hangat. Namun, semua sirna seolah ada lubang sunyi yang melahap semua itu.
Yang tersisa hanyalah kekosongan dan kesunyian. Tak terlihat lagi orang-orang berlalu lalang hanya untuk menghilangkan penat. Jalanan, sekolah, taman, hingga fasilitas umum berubah jadi ruang hampa.
Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ekonomi, muncul secercah harapan dari orang-orang yang mencoba bangkit. Membangkitkan kembali semangat yang sempat padam. Inilah kisah Eri Kuncoro, sosok hebat di balik Yuk Tukoni yang bantu UMKM bangkit di tengah pandemik.
