Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berdiskusi dengan teman (pexels.com/Juan Cordero)

Setiap orang pasti pernah merasakan kehilangan, terutama ketika harus berpisah dengan teman dekat. Kehilangan ini bisa terjadi karena banyak alasan, misalnya teman pindah ke tempat lain, perbedaan pandangan, atau bahkan persahabatan yang memudar seiring waktu.

Tak peduli apa penyebabnya, ditinggal oleh teman yang dekat di hati bisa menimbulkan perasaan sedih, kosong, dan kesepian. Namun, penting untuk diingat bahwa perasaan ini tidak selamanya akan mendominasi hidup kita.

1. Terima perasaanmu dengan tulus

ilustrasi sedih (pexels.com/Mustafa ezz)

Langkah pertama dalam menghadapi perasaan sedih adalah menerima perasaan tersebut dengan tulus. Jangan mencoba untuk menekan atau mengabaikannya. Menekan emosi hanya akan membuat perasaan negatif tersebut semakin membebani pikiran dan tubuhmu. Memberi ruang bagi diri sendiri untuk merasakan sedih adalah bagian penting dari proses penyembuhan. 

Menulis tentang apa yang kamu rasakan bisa membantu melepaskan emosi yang terpendam. Tulislah tentang kenangan bersama temanmu, perasaan yang muncul, dan bagaimana kehilangan itu memengaruhi hidupmu. Tidak ada aturan dalam journaling, ini adalah ruang pribadimu untuk berekspresi. 

Meditasi dapat membantu untuk hadir dalam momen sekarang dan melepaskan perasaan yang mengganggu. Fokuskan pikiran pada napas dan sadari emosi tanpa menghakimi. Cobalah latihan meditasi sederhana selama 5-10 menit setiap hari. 

2. Jalin koneksi baru

ilustrasi mengobrol dengan teman di media sosial (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika kehilangan satu teman membuatmu merasa kesepian, ingatlah bahwa dunia tidak berhenti di sana. Ini adalah kesempatan untuk menjalin koneksi baru atau memperkuat hubungan yang sudah ada. Kehilangan seorang teman tidak berarti kamu kehilangan semua orang di sekitarmu. 

Mencoba hal baru dan bergabung dalam komunitas yang memiliki minat serupa denganmu bisa menjadi cara efektif untuk bertemu orang baru. Misalnya, mengikuti kelas yoga, bergabung dengan klub buku, atau mengikuti kegiatan sosial di lingkunganmu. 

Mungkin ada teman lama yang belum pernah kamu hubungi selama beberapa waktu. Menghubungi mereka dan memperbarui hubungan bisa membuatmu merasa lebih terhubung. Kadang-kadang, hubungan lama yang terlupakan bisa memberikan dukungan dan kenyamanan di saat-saat sulit. 

Jika kamu merasa terisolasi, menghabiskan waktu bersama orang lain melalui kegiatan sosial bisa menjadi solusi yang tepat. Menghadiri acara sosial atau sekadar mengundang beberapa teman untuk makan malam bisa memperbaiki suasana hati dan memberikan perspektif baru.

3. Fokus pada pengembangan diri

ilustrasi seorang pria yang sedang bekerja (pexels.com/fauxels)

Momen kehilangan seperti ini sebenarnya bisa menjadi kesempatan bagi kita untuk mendalami diri sendiri dan bertumbuh. Alih-alih terus-menerus meratapi kepergian teman, gunakan waktu ini untuk memperbaiki diri, mengembangkan minat baru, atau mengejar impian yang sempat tertunda. 

Keterampilan baru bisa membantu mengalihkan perhatian dari kesedihan, sekaligus meningkatkan rasa percaya diri. Cobalah belajar memasak, melukis, bermain musik, atau bahkan keterampilan teknis. Dengan memfokuskan pikiran pada hal-hal yang produktif, kamu akan merasa lebih berdaya.

Terkadang, emosi negatif bisa semakin kuat karena tubuh dan pikiran tidak seimbang. Menerapkan gaya hidup sehat, seperti menjaga pola makan yang baik, rutin berolahraga, dan tidur cukup, bisa memberikan dampak positif pada kesehatan mental. 

Proses ini mungkin tidak selalu mudah dan cepat, tapi setiap langkah kecil yang kamu ambil adalah langkah menuju pemulihan dan kebahagiaan. Jangan pernah merasa sendirian, karena ada banyak cara untuk bangkit kembali dan menemukan kebahagiaan, baik melalui hubungan baru maupun dengan menemukan kekuatan dalam dirimu sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

Editorlotus n