Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan diskusi (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Ketika menjalin hubungan dengan seseorang pasti ada kalanya bertengkar, yang sudah sewajarnya terjadi karena pasti ada beda sifat dan pemikiran. Begitu juga saat berumah tangga, berdebat dan bertengkar dengan pasangan adalah hal lumrah. Namun perlu dipahami juga bahwa dalam pertengkaran rumah tangga pun bagusnya dilakukan secara sehat. 

Lalu bagaimanakah pertengkaran rumah tangga yang dapat dikatakan sehat? Mulai dari debat dan bertengkar dengan batas etika, mencari solusi sama-sama, lalu pertengkaran yang terjadi juga ada makna dan alasannya. Jadi gak asal debat dan bertengkar dengan pasangan yang membuat hubungan rumah tangga jadi runyam. Lebih jelas tentang pertengkaran sehat dalam rumah tangga dapat disimak pada pembahasan berikut ini. 

1. Berdebat dan beda pendapat boleh asal dilakukan dengan tetap beretika

ilustrasi bicara (pexels.com/Tim Douglas)

Pertengkaran yang sehat dalam rumah tangga itu membolehkan kedua belah pihak untuk berdebat, namun tetap dengan batasan etika. Karena tinggal serumah dengan pasangan tentu ada saat berbeda pendapat, cara bersikap dan lain sebagainya yang memicu pertengkaran. Sehingga, bertengkar dalam rumah tangga itu wajar, namun dilakukannya dengan cara yang beretika. 

Batasan etika seperti apa yang dimaksud ketika bertengkar? Misalnya seperti tidak menggunakan kata-kata yang kasar, tidak melukai fisik, hingga menjaga attitude terhadap pasangan. Karena meskipun sama-sama dewasa tapi jangan lupakan status sebagai suami istri yang tetap harus ada batasan etikanya terhadap satu sama lain. 

2. Cari solusi terbaiknya bersama-sama

Editorial Team

Tonton lebih seru di