Ilustrasi mengingat hal-hal yang tidak disukai (pexels.com/
Mengingat hal-hal buruk dari mantan dalam proses move on sebenarnya bukanlah tentang memperburuk atau membesar-besarkan kesalahan mereka, tetapi lebih kepada mendapatkan keseimbangan dan memandang hubungan dengan lebih realistis. Terkadang, ketika seseorang terjebak dalam perasaan melankolis atau kerinduan terhadap mantan, maka dia akan cenderung mengidolakan mereka dan melupakan hal-hal yang tidak sehat atau negatif dalam hubungan tersebut.
Mengingat hal-hal buruk dari mantan dapat membantumu melihat sisi yang lebih objektif dan realistis dari hubungan tersebut. Gak cuma itu, mengingat hal-hal buruk, juga bisa membuatmu menyadari bahwa hubunganmu yang sebelumnya itu tidak sempurna, ada masalah atau ketidakcocokan yang signifikan, dan kamu pantas mendapatkan hubungan yang lebih sehat dan bahagia di masa depan. Selain itu, mengingat hal-hal buruk dari mantan juga dapat menjadi pengingat yang kuat ketika kamu merasa tergoda untuk kembali kepada mereka.
Namun, perlu diingat bahwa memfokuskan diri terlalu banyak pada hal-hal buruk juga tidak sehat. Tujuan dari mengingat hal-hal buruk adalah untuk mendapatkan perspektif yang lebih seimbang dan realistis, bukan untuk terus memendam dendam atau kesal. Penting untukmu agar memaafkan kesalahan yang pernah terjadi dan melanjutkan hidup dengan penuh kebahagiaan.
Pada akhirnya move on tentu tidak semudah itu. Makanya, kamu tidak perlu terburu-buru. Nikmati saja prosesnya. Percaya saja, saat waktunya telah tiba kamu pasti bisa melupakan sang mantan dan mengikhlaskan momen-momen yang pernah kalian lewati bersama.