Ilustrasi hubungan kasual (pexels.com/Katerina Holmes)
Mungkin orang tersebut punya tipe pencari kegembiraan. Orang yang suka jatuh cinta biasa mendapatkan dorongan dari endorfin, oksitosin, dan perhatian, sehingga merasa terkuras serta terkadang hampa saat kegembiraannya memudar. Orang tersebut cenderung menjalin banyak hubungan dalam waktu singkat.
Dilansir Psychology Today, Hannah Rose, seorang konselor profesional klinis berlisensi mengatakan, "Orang ini cenderung berselingkuh secara emosional atau fisik, mendapatkan harga diri dan keamanan dengan jatuh cinta tanpa harapan pada seseorang yang berada di luar jangkauannya. Saat hubungan menjadi membosankan, atau ketertarikan dan nafsu awal mulai memudar, orang ini menjadi gelisah".
Rose melanjutkan, bahwa orang dengan sikap ini mungkin tidak pernah merasa puas dalam suatu hubungan dan akan terus-menerus mencari hal terbaik berikutnya. Masalahnya jarang terjadi pada pasangannya, tetapi justru terletak pada individu yang memiliki nafsu tak terpuaskan untuk hal-hal baru.
Apakah kamu salah satu orang yang tidak bisa memiliki hubungan jangka panjang? Kalau iya, alasan-alasan di atas mungkin cocok dengan alasanmu. Intinya, selalu pikirkan yang terbaik untuk hubunganmu dan jangan takut berkomunikasi dengan pasanganmu, ya!