Silent treatment alias perlakuan mendiamkan orang lain saat ada masalah bukan lagi hal yang asing dalam hubungan. Banyak orang ngira ini cuma bentuk “ngambek biasa” atau cara untuk menenangkan diri. Tapi, kalau dilakukan berulang dan jadi kebiasaan setiap kali ada konflik, silent treatment bisa sangat merusak. Tanpa sadar, komunikasi yang mestinya memperkuat hubungan malah jadi senjata buat menyakiti.
Buat sebagian orang, diam dianggap jalan damai. Padahal, dalam hubungan yang sehat, diam berkepanjangan tanpa penjelasan bisa bikin pasangan bingung, merasa ditolak, bahkan terluka secara emosional. Yuk, kenali beberapa efek jangka panjang dari silent treatment yang sering disepelekan, tapi nyatanya bisa bikin hubungan retak pelan-pelan.