Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
fanpop.com

Ibarat tertikam dua pisau sekaligus. Mungkin kalimat itu yang cocok menggambarkan perasaanku ketika pertama kali mengetahui kekasihku telah bermain api dibelakangku dengan seseorang yang begitu kupercaya, teman dekatku. Tikaman pisau yang pertama menggambarkan sakit hatiku melihat seseorang yang kucinta ternyata bisa dengan mudah menghapus rasa sayangnya padaku, dan tikaman pisau kedua menggambarkan sakitnya melihat teman kepercayaanku ternyata sudah lama mengincar dan menggoda hati kekasihku.

Begitu sulit kupercaya dua orang berharga dalam hidupku ternyata tega mengkhianatiku. Kisah cinta mereka menjadikan sakit hati terbesar dan terdalamku. Tapi aku tetap berusaha untuk berdiri tegap menghadapi kenyataan yang meski pahit, tetapi setidaknya telah memberiku 4 pelajaran hidup yang amat penting.

1. Teman yang baik belum tentu teman yang setia.

markmanson.net

Setelah melihat temanku merebut seseorang yang kusayang dariku, aku jadi mengerti perbedaan teman yang baik dengan teman yang setia. Sebaik apapun perlakuan teman di hadapan kita, kita tak pernah tahu kebusukan apa saja yang bisa mereka lakukan di belakang.

Teman yang baik belum tentu teman yang setia, tetapi ketika kita menemukan teman yang berulang kali menunjukkan kesetiannya pada kita, maka dia adalah teman yang baik

2. Cinta yang berujung obsesi bisa membuat kita melakukan hal-hal tak masuk akal.

Editorial Team

Tonton lebih seru di