Ibarat tertikam dua pisau sekaligus. Mungkin kalimat itu yang cocok menggambarkan perasaanku ketika pertama kali mengetahui kekasihku telah bermain api dibelakangku dengan seseorang yang begitu kupercaya, teman dekatku. Tikaman pisau yang pertama menggambarkan sakit hatiku melihat seseorang yang kucinta ternyata bisa dengan mudah menghapus rasa sayangnya padaku, dan tikaman pisau kedua menggambarkan sakitnya melihat teman kepercayaanku ternyata sudah lama mengincar dan menggoda hati kekasihku.
Begitu sulit kupercaya dua orang berharga dalam hidupku ternyata tega mengkhianatiku. Kisah cinta mereka menjadikan sakit hati terbesar dan terdalamku. Tapi aku tetap berusaha untuk berdiri tegap menghadapi kenyataan yang meski pahit, tetapi setidaknya telah memberiku 4 pelajaran hidup yang amat penting.